Klungkung ( Metrobali.com )-

Pesemetonan catur Sanak Bali Mula yang merupakan penduduk asli pulau Bali kini  akan menggelar Mahasaba. Mahasaba yang akan dilakukan Minggu (9/9) 2012 pukul 09.00 wita tersebut bertujuan meningkatkan atau mempererat pesemetonan. Selama ini ada kesan kalau Warga Catur Sanak Bali Mula kurang erat menyatu. Dengan adanya Mahasaba II ini nantinya akan membentuk kepengurusan baru.

Kegiatan ini digelar di Balai Budaya Ide I Dewa Istri Kanya, Klungkung dan akan di buka Bupati Klungkung Wayan Candra. Berbagai persiapan sudah dilakukan Panitia pelaksana untuk suksesnya agenda tersebut. Diantaranya Rabu lalu, Panpel, penglingsir dan para pengurus bertemu untuk mematangkan persiapan Mahasaba. Pertemuan tersebut dilakukan di Balai Budaya Klungkung.

Hadir dalam pertemuan tersebut Made Sukarena yang juga Wabup Karangasem selaku Ketua Pangarah Panitia Mahasaba. Selain itu hadir juga Ketua Panpel Mahasaba Jro Dalang Nengah Becik yang juga Kadis Prindagkop Klungkung,dan para penglingsir dari Catur Sanak.

Untuk diketahui Catur Sanak ini terdiri dari pesemetonan Kayu Selem, Celagi, Kayuan, Truyan dan Bali Mula. Hadir diantaranya Made Misi selaku penglingsir Bali Mula besakih, Putu Sanjata dari Penglingsir Celagi, Penglingsir Trunyan Ketut Sedana Artha dan Sekretaris Penitia nengah Landra, Komang Daging dari Kayu Selam dan Mangku Bawa. Serta hadir juga Wayan Sekep Ariana dari Kayu Selam yang juga anggota DPRD Karangasem.

Sementara itu menurut Made Sukarena tujuan Mahasbaha ini mempererat persatuan Catur Sanak Bali Mula. Dengan harapan nantinya bisa eling ring semeton dan tentunya menambah atau semakin subakti kepada leluhur.  Setelah itu bisa ikut memberikan kontribusi dan pemikiran buat Pembagunan Bali secara nyata.

Sukarena mengatakan kalau Bali Mula ini nantinya akan membentuk organisasi yang modern. Ada satu agenda besar yang akan dilakukan Bali Mula nantinya. Diantaranya karena masih minimnya para sulinggih yang dimilikinya maka ke depan akan mencetak para sulinggih, imbuhnya.

Untuk diketahui jumlah sulinggih yang ada dari Bali Mula hanya 4 orang. Dalam Mahasaba ini juga nantinya akan diupayakan kalau ada semeton yang berniat untuk sulinggih akan dibantu pendanaan untuk upacaranya.

Sementara itu menurut Jro Dalang Nengah Becik, Mahasaba dua ini juga merupakan salah satu bentuk apresiasi atas suksesnya Mahasaba pertama di Kayu Amba Bangli enam tahun silam. Becik juga dalam kesempatan ini mengundang warga catur Sanak bali mula untuk datang dalam Mahasaba nanti. Karena panpel sendiri tentunya tidak bisa mengundang secera keseluruhan para pesemetonan.Namun demikian para tokoh yang diundang ada sekitar 2500 orang. Dalam Mahasaba ini juga akan dibahas mengenai beberapa hal seperti mengenai kawitan serta sejarah dan asal mula Catur Sanak.

Selain itu pada Mahaba ini juga untuk mendengar aspirasi dari pesemetonan terhadap berbagai persoalan yang ada selama ini. Terlebih lagi menurut Becik banyak dari semeton yang belum tahu mengenai babad asal Mula dari Bali Mula. Sebelum acara puncak panpel juga telah melakukan matur piuning di pura kawitan masing masing.

Selaian itu juga telah melakukan pesembahyangan di Pura Tampur Hyang di Desa Songan Bangli yang merupakan Kawitan Pusat Bali Mula. Usai melakukan persembahyangan dan matur piuning di pura Kawitan masing masing juga dilanjutkan dengan matur piuning di Pura Agung Besakih. Selaian itu juga akan dilakukan ngaturang pejati di Pura Dadia masing masing dan di Sanggah Kemulan soang soang. SUS-MB