Denpasar (Metrobali.com)-
Partai Demokrat akan menggelar konvensi untuk mencari calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu 2014. Konvensi itu akan digelar dalam waktu dekat. Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta menjelaskan, dalam waktu dekat, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, Jero Wacik akan tiba di Bali untuk melakukan sosialisasi konvensi Partai Demokrat.
Saat ini, kata dia, sedang ditentukan komite konvensi, semacam panitia yang akan menggelar pemilihan capres Partai Demokrat itu. “Pendaftaran konvensi akan dilakukan sekira akhir bulan ini,” kata Mudarta, Kamis (18/7).
Selanjutnya, kata politisi muda asal Jembrana ini, sekira akhir Agustus 2013 akan diumumkan nama-nama yang akan mengikuti proses pemilihan mekanisme demokratis tersebut. Soal siapa saja yang akan mengikuti konvensi, Mudarta mengaku belum tahu betul. Hanya saja, ia memastikan nama-nama yang mengemuka di media massa dapat dipastikan akan mengikuti konvensi Partai Demokrat.
“sebut saja misalnya Marzuki Alie, Gita Wiryawan, Dahlan Iskan, Irman Gusman dan Pramono Edhie Wibowo. Juga ada Isrsan Noor, Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim,” ungkapnya.
Bali sendiri, sejauh ini belum memiliki aspirasi siapa kandidat di antara sejumlah nama yang akan mengikuti konvensi yang dianggap layak menjadi capres yang akan diusung partai asuhan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
“Bali ini daerah spiritual. Sejauh ini belum ada. Kami akan mohonkan dulu kepada Tuhan siapa sekiranya yang layak memimpin,” ungkapnya.
Soal Pramono Edhie Wibowo yang disebut-sebut memiliki kans besar untuk ke luar sebagai pemenang pada konvensi tersebut, Mudarta mengaku boleh saja mengira demikian. Yang pasti, kata dia, semua kandidat memiliki kans dan posisi yang sama kuat.
Mudarta memastikan pemenang konvensi akan diusung oleh partainya pada Pilpres 2014. Hal lain yang dijadikan pertimbangan partai dalam menentukan capres adalah survei. “Survei itu dijalankan oleh tiga lembaga, dan akan diumumkan kelak pada waktunya,” beber dia.
Meski kader partai memiliki peluang untuk menentukan capresnya, hanya saja menurut Mudarta hal itu porsinya sangat kecil.
“Aspirasi kami ditampung. Tapi prosentasenya tidak sebesar konvensi dan hasil survei. Sekira bulan Mei 2014, kami sudah memiliki capres. Sepertinya setelah Pileg,” demikian prediksi Mudarta.BOB-MB