Denpasar (Metrobali.com)-
 Mayat wisatawan Australia, Joanne Louise Randall (40), yang ditemukan di sungai kecil Jalan Tangkuban Perahu, Kuta, Minggu (26/5), hingga kini masih dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.

“Dia sedang berjalan bersama suaminya di pinggir jalan dekat dengan selokan itu namun tiba-tiba korban terpeleset terjatuh di selokan di Jalan Tangkuban Perahu,” kata Kepala Polisi Sektor Kuta Utara, AKP Reinhard Nainggolan di Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Senin (27/5).

Sebelumnya korban bersama suaminya tengah dalam perjalanan dengan menumpang taksi. Namun karena kondisi jalan sedang macet akibat tergenang air hujan, mereka kemudian memutuskan untuk berjalan kaki.

Menurut dia, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi di sebelah timur Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan sedang diguyur hujan cukup deras.

Sedangkan arus di selokan dengan lebar dan kedalaman sekitar 2 meter itu sedang banjir sehingga menyebabkan arusnya deras.

“Karena kondisi jalan macet akibat jalan tergenang air, maka mereka memutuskan untuk jalan kaki, yang mana istrinya jalan di depan. Tetapi nahas ia kemudian terpeleset,” tambah Reinhard.

Suami korban, Made Keenan (46) sebelumnya sempat menolong istrinya itu dengan meraih tangan wanita asal Perth itu namun naas wanita itu tak tertolong karena hanyut terbawa arus sungai kecil yang deras.

“Suami korban berusaha meraih tangannya tetapi karena arus begitu kuat dan hujan deras, akhirnya malang istrinya hanyut,” ujar Reihard.

Korban akhirnya ditemukan tak bernyawa sekitar 100 meter dari lokasi kejadian setelah sekitar dua jam dilakukan pencarian.

Kasus tewasnya wisatawan Australia karena terpeleset itu kini masih ditangani Polsek Kuta Utara untuk kepentingan lebih lanjut.

Belum diketahui sampai kapan mayat Joanne Louise Randall akan dititipkan di RSUP Sanglah. INT-MB