Denpasar (Metrobali.com)-
Sekitar 1000 orang massa perwakilan dari berbagai kabupaten di Bali mendatangi DPRD Bali. Mereka melakukan protes terhadap upaya dari elemen masyarakat Bali yang menamakan dirinya sebagai kelompok Aliansi Masyarakat Bali (AMB) yang berasal dari unsur akademisi, agamawan dan adat. Kelompok AMB ini menghendaki agar Perda RTRW Bali Nomor 16 Tahun 2009 tidak perlu direvisi atas alasan apa pun karena perda ini belum juga dilaksanakan.Sikap tegas kelompok AMB ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan. Akibatnya, lebih dari 1000 masa dari 9 kabupaten dan kota di Bali mendatangi Kantor DPRD Bali. Mereka menuntut agar revisi tersebut tetap dilakukan untuk mengakomodir pengembangan kawasan di berbagai lokasi di Bali. Korlap aksi Agus Riana mengatakan, ide awal revisi tersebut lahir karena adanya desakan dari berbagai kalangan yang merasa keberatan terhadap implementasi Perda RTRW Bali.

“DPRD Bali berhak menampung aspirasi masyarakat termasuk soal revisi Perda RTRW Bali. Tetapi yang menjadi perhatian kami adalah adanya elemen masyarakat yang melakukan intervensi berlebihan kepada Pansus RTRW Bali, dengan cara mengeksploitasi masyarakat. Akibatnya, hasil kerja Pansus belum juga diplenokan di Sidang Paripurna tetapi sudah melahirkan rekomendasi tertentu,” ujarnya.Ketua DPRD Bali AA Ngurah Oka Ratmadi mengatakan, hasil kerja pansus penyempurnaan RTRW Bali sama sekali tidak berniat untuk mengeksploitasi Bali. “Yang ada adalah pansus penyempurnaan RTRW Bali dengan melihat berbagai perkembangan yang ada. Yang namanya penyempurnaan sama sekali tidak mengganggu apa yang sudah ada,” ujarnya.

Ketua Komisi I Made Arjaya mengatakan, dari seluruh kajian yang ada, Bali hanya memerlukan Perda Zonasi untuk mengaplikasikan Perda RTRW. “Untuk membuat draf Perda Zonasi tersebut dianjurkan agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika harus duduk bersama dengan para bupati se-Bali karena Perda Zonasi tersebut yang lebih bersentuhan adalah para bupati,” ujarnya. Dalam Perda Zonasi tersebut hendaknya diatur sesuai situasi dan kondisi yang ada di masing-masing kabupaten. SUT-beritadewata.com