???????????????????????

Masdipa Launching Program 100 hari/MB

Karangasem (Metrobali.com)-

Dalam rangka merealisasikan visi dan misinya, Bupati dan Wakil Bupati Karangasem terpillih melaksanakan program kerja yang menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat miskin di Kabupaten Karangasem yang dikemas dalam Program 100 Hari di RSUD Karangasem (Senin, 7 Maret 2016).

Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Karangasem Adnya Mulyadi, PLT Asisten II Ekonomi Pembangunan Sujana Erawan, Direktur RSUD Karangasem beserta jajaran SKPD Kabupaten Karangasem.

Wakil Bupati Karangasem Artha Dipa memaparkan tiga program kerja yang dilaksanakan dalam 100 hari kedepan, diantaranya Pemberian Makanan Bagi Satu orang penunggu Pasien Rawat Inap Kelas III, Penghapusan Jaminan/Panjar bagi pasien, dan Pemberian Akte Kelahiran Anak yang Persalinannya di RSUD Karangasem. Menurut Artha Dipa ketiga program ini akan membantu mengurangi beban keluarga miskin yang sedang terkena musibah.

Terkait pengenaan uang panjar yang menggunakan fasilitas JKBM atau JKN selama ini, Pemerintah kabupaten mulai hari ini akan menghapuskannya dan segera akan membuat tempat pelayanan khusus bekerjasama dengan Dinas kependudukan dan Catatan Sipil dan Camat serta instansi terkait lainnya. Sedangkan Program Pemberian Akte Kelahiran Gratis bagi Anak yang Persalinannya di RSUD Karangasem akan sangat membantu pasien, sehingga setelah melahirkan secara langsung akan mendapatkan akte kelahiran. Ini merupakan bukti dari perhatian pemerintah Kabupaten Karangasem untuk lebih memperhatikan masyarakat miskin.

Dalam sambutannya, Direktur RSUD Karangasem, dr. I Wayan Suardana, M.Repro menginformasikan bahwa RSUD Karangasem memiliki 216 tempat tidur rawat inap, dimana 173 buah adalah tempat tidur kelas III atau sebesar 80 persen. Sedangkan jumlah pasien miskin yang dirawat di Kelas III rata-rata berjumlah 170 orang perhari, sehingga jumlah penunggu pasien kelas III rata-rata 170 perhari. Jumlah ini merupakan sasaran Program Pemberian Makan bagi Penunggu Pasien Miskin di Kelas III. Terkait program pemberian akte kelahiran bagi anak yang persalinannya di RSUD Karangasem pihaknya menerima 3 hingga 4 orang per hari yang merupakan sasaran program. Sedangkan mengenai pemberlakuan uang panjar atau jaminan yang selama ini diterapkan di RSUD karangasem yang dirasa memberatkan sebagian masyarakat, sebenarnya ditujukan untuk membantu pasien yang berobat dengan fasilitas JKBM atau JKN yang belum melengkapi dokumen yang diisyaratkan oleh pemberi jaminan perawatan. Wayan Suardana menambahkan RSUD Karangasem siap menjalankan program dan kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dan akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Usai acara Launching Program 100 Hari Masdipa, Wakil Bupati beserta jajaran Kepala SKPD Karangasem menyempatkan diri mengunjungi pasien penderita bibir sumbing, I komang Agus Oka yang masih berumur 5 bulan. Anak dari pasangan Komang Kari dan Komang Sari yang tinggal di Desa Tukad Bumbung, Kecamatan Ababi ini mendapat perhatian khusus dari Wakil Bupati Artha Dipa. RED-MB