Mangku Pastika Keluarkan Pergub : Bahasa Bali Jadi Mata Pelajaran Mandiri
Denpasar (Metrobali.com)-
Gubernur Bali Made Mangku Pastika merealisasikan janjinya mengeluarkan dasar hukum pengaturan pengajaran Bahasa Bali di jenjang pendidikan dasar dan menengah di Bali. Realisasi itu diwujudkan dengan penerbitan Pergub Bali Nomor 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Daerah Bali pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng, SP, M.Si mengemukakan, penerbitan Pergub itu didasari dua hal. Pertama, untuk menjaga dan melestarikan Bahasa Bali sebagai bahasa ibunya masyarakat Bali. Kedua, merealisasikan ketentuan Pasal 7 Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 3 Tahun 1992 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.
Pergub 20/213 ini terdiri atas tujuh Bab dan 10 Pasal. Hal-hal yang diatur antara lain aspek penyelenggaraan pengajaran bahasa Bali, peran serta masyarakat, evaluasi dan monitoring, dan pendanaan. Pergub ini mulai dilaksanakan Juli 2013.
Pasal 2 ayat (1) Pergub itu menyebutkan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali diajarkan pada semua jenjang pendidikan dasar dan menengah sebagai mata pelajaran. Ini berarti bahasa Bali diajarkan sebagai mata pelajaran mandiri pada muatan lokal. Selanjutnya Pasal 2 ayat (2) menyebutkan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali pada Sekolah Dasar di kelas rendah (kelas 1 sampai dengan kelas 3) diajarkan dengan pembelajaran tematik.
Selanjutnya disebutkan bahwa Gubernur dan Bupati/Walikota menyelenggarakan pelestarian dan pengembangan bahasa, aksara dan sastra Bali sebagai unsur kekayaan dan budaya daerah. Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat menyelenggarakan pembinaan terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh bupati/walikota.
Bupati/Walikota dapat mewajibkan satuan pendidikan yang terdiri dari satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah untuk mengajarkan bahasa, aksara dan sastra Bali minimal 2 jam pelajaran per minggu.
Teneng berharap, dengan diberlakukannya Pergub Bali 20/2013 ini mulai 26 April 2013, polemik mengenai kepastian dan sistem pengajaran bahasa Bali di jenjang pendidikan dasar dan menengah di Bali terjawab. Agara pelaksanaan aturan ini berjalan sesuai harapan, seluruh masyarakat Bali diharapkan berperan serta dalam penyelenggaraan pelestarian dan pembinaan bahasa, aksara dan sastra Bali ini.
Poin Penting Pergub Bali 20/2013 tentang Pengajaran Bahasa, Aksara dan Sastra Bali
NO |
POIN PENTING |
URAIAN |
KET. |
1 |
PENYELENGGARAAN PENGAJARAN |
· Semua jenjang pendidikan dasar dan menengah · Kelas 1 – kelas 3 SD diajarkan dengan pembelajaran tematik · Sebagai unsur kekayaan dan budaya daerah · Pelestarian dan pengembangan bahasa Bali sebagai unsur kekayaan dan budaya daerah · Gubernur menyelenggarakan pembinaan kegiatan terhadap bupati/walikota · Bupti/walikota dapat mewajibkan satuan pendidikan mengajarkan minimal 2 jam pelajaran per minggu · Gubernur dapat mengangkat guru mata pelajaran sebagai guru profesional pada sekolah binaan provinsi · Bupati/walikota dapat mengangkat guru sebagai guru profesional |
Pasal 2 s/d Pasal 6 |
2 |
PERAN SERTA |
Masyarakat dapat berperan serta dalam penyelenggaraan pelestarian dan pembinaan |
Pasal 6 |
3 |
EVALUASI DAN MONITORING |
· Gubernur membentuk tim penyelenggaraan pelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali dengan keputusan gubernur · Bupati/walikota dapat membentuk Tim dalam penyelenggaraan pelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali dengan keputusan bupati/walikota |
Pasal 7 |
4 |
PENDANAAN |
· Gubernur menyediakan anggaran pelestarian dari APBD dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat · Bupati/walikota dapat menyediakan anggaran dari APBD dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat |
Pasal 8 |
Sumber : diolah dari Pergub Bali Nomor 20 Tahun 2013
14 Komentar
Biasa menjelang pilgub apapun djalankan demi sebuah cita cita jadi buldoser rakyat sudah sadar ∂άϞ cerdas,siapa yang sering terjun ke masyarakat dari pada neken2 proyek,seperti kata si cenk blonk,kelihatan sekali seniman dukung Pas,karena sekarang ad gerakan seniman dukung puspayoga
Ini judul berita nya udah bener arahan nya ato belum ya!?
Kapasitasnya apakah calon kepala daerah ato sbg kepala daerah!!!
Kalo kapasitasnya sbg kepala daerah cukup hanya menyebutkan Gubernur Keluarkan Pergub : Bahasa Bali Jadi Mata Pelajaran dan kalo arahnya sebagai calon kepala daerah (individual) tidak menyebutkan nama!!
Biar dikemudian hari tidak menimbulkan masalah hukum baru!!!
Sah2 saja itu bro..,sama halnya kalo kita menyebut “presiden RI susilo bambang yudoyono mengeluarka perpres 70 tentang bla..bla..bla..”, ato misalnya”bupati tabanan ni putu eka bla..bla.bla..” Itu cuma maslah pemberian judul agar kalimatnya enak didengar dan tdk keluar dari substansi berita, dan supaya mudah dimengerti oleh pembaca aja bro..
Ne nak care naen entut, sing pesuang pelih men pesuang pelih. . . Tep salut ke mp, karena sampe saat ini dan nanti gubernur kita tetap mangku pastika
We yan boss cine soalne ink taen masuk 2th, engkenang menjalankan roda pemerintahan yg bagus, di satu sisi anak buah melali kangin kauh ink karoan entek begbege ngalih bu erik janda melengis anggon karyawan kafe remang remangne.
Wee.., ne nak sing ade hubungane sama sekali ajak Pilgub,de mekejang kaitange ajak pilgub, ne masalah mata pelajaran bahasa bali yg hampit dicoret dari kurikulum pendidikan, harusnya kita bersyukur bahasa bali masih bisa dipelajari dari jenjang pendidikan SD sampai SMA meskipun skrg jadi mata pelajaran muatan lokal sebagai mata pelajaran mandiri.., emangne nyak panak2 rage mani cuma bise ngomong “ciyus miapah” gen..?
Rage jeg setuju san ne,,, maka ne rage busan ngorang apa kapasitas ne dini apakah sbg calon kepala daerah ato sbg kepala daerah sebab judul sudah salah biar tidak dikemudian hari menimbulkan masalah lantas payu ngalih gde prama nyen
Malux: kapasitasnya sudah sangat jelas bro, sebagai kepala daerah, karena yg bisa mengeluarkan pergub (peraturan gubernur) itu cuma kepala daerah. Kalo masih calon ya ngga bisa lah..
Lihat tanggal dikeluarkan pergub dan lihat juga cuti kampanye dan liat juga kapan berita diturunkan!!!
wayan bangli, sing pesan omongane perlu didenger…..asal bunyi kayak calonmu itu.tidak pakai logika dan cari2 pembenaran saja…..hahaha, apa kamu masih di RS Bangl inii??
@Wayan Bangli, semoga tulisanmu tidak mencerminkan asalmu……..
syukur ba pesu aturanne.. nahh selamet basa baline ling kepunahan men keto.
nb: Gubernur Bali Keluarkan Pergub :
Bahasa Bali Jadi Mata Pelajaran
Mandiri.
bnehne keto. krn terkait jabatan ne mesuang aturan, bkn perseorangan.
btw da ja nguyutang calon gubernur dini negh.. lek atie…
Biasa bagus lah
Saya tidak terkait soal pilgub Bali saya senang dan bangga bila bahasa bali jadi mata pelajaran wajib buktunya saya karena sejak sd tidak diajarkan bahasa bali (huruf bali) jadi saya sekarang menjadi orang yang “buta huruf bali”. malu deh rasanya jadi orang bali yang tidak tau baca tulis huruf bali. Tapi saya maklum karena saya tidak tinggal di bali dan sampai kini saya jadi orang bali yang tidak tau bali.
Semoga pilgub bali aman dan damai dan menjadi barometer keamanan dan ketentraman di Indonesia. Semuga sukses semeton bali dimana pun anda berada dan jaga nama ke-bali-an kita.
Terima kasih