Denpasar (Metrobali.com)-

Made Mangku Pastika kini mendapat tugas baru. Pada Pilgub Bali 15 Mei lalu, Pastika mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat. Berkoalisi dengan Partai Golkar dan tujuh partai lainnya, Made Mangku Pastika yang berpasangan dengan Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta ke luar sebagai pemenang.

Bahkan, Mangku Pastika juga langsung dipercaya untuk duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat.

”Sekarang ini Mangku Pastika itu sudah menjadi kader Partai Demokrat. Mangku Pastika juga menjadi satu dari tiga anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat yang baru diangkat, selain Pramono Edie dan Dede Yusuf,” jelas Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, Jero Wacik, usai memberikan pembekalan kepada caleg Partai Demokrat di Inna Grand Bali Beach Hotel Sanur, Minggu 21 Juli 2013.

Wacik bahkan membenarkan bahwa pengangkatan Mangku Pastika bersama Pramono Edie dan Dede Yusuf tersebut dikuatkan dengan surat keputusan (SK). Pengangkatan tersebut diakuinya setelah mempertimbangkan banyak hal. ”Umumnya kriteria untuk menjadi anggota Dewan Pembina itu adalah menteri, mantan menteri, atau purnawirawan yang berpangkat bintang dua atau tiga,” jelasnya.

Wacik membantah duduknya Mangku Pastika sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat akan mengganggu tugasnya sebagai Gubernur Bali. ”Kami kan tidak tiap hari rapat atau membuat kegiatan. Kalaupun rapat, biasanya digilir yang hadir. Jadi tidak mungkin mengganggu tugas utama melayani rakyat,” tandas Menteri ESDM RI itu.

Tentang pengangkatan Mangku Pastika ini terkait dengan proyeksi Partai Demokrat untuk menjadikan mantan Kapolda Bali itu sebagai salah satu menteri hasil Pemilu 2014, Wacik tak menepisnya. ”Mangku Pastika sangat berpeluang menjadi menteri,” ucapnya. Sayangnya, Wacik tak merinci kenapa Mangku Pastika dinilai paling berpeluang untuk menjadi menteri.

Ia hanya menyebut, siapapun di bangsa ini punya peluang untuk menjabat sebagai menteri. ”Apalagi kalau orang-orang bagus, yang punya prestasi dan dedikasi pasti punya peluang yang besar menjadi menteri,” tuturnya.

Wacik sendiri bahkan pada mulanya tidak menyangka bisa duduk menjadi. Namun faktanya, dua periode sudah politisi asal Kabupaten Bangli itu dipercaya oleh Susilo Bambang Yudhoyono untuk duduk di kabinet. ”Jika memang orangnya berkualitas, kesempatan itu pasti ada,” tegas Wacik.

Tentang ia sendiri, diakuinya belum mau memikirkan apakah kembali menjadi menteri atau sebaliknya. ”Kalau masih dipercaya untuk duduk menjadi menteri, saya tentu siap. Tetapi kalau tidak, menjadi orang biasa juga tidak masalah,” pungkasnya. BOB-MB