Bangli (Metrobali.com)-

 Dalam rangka meninjau langsung hasil program PNPM Mandiri Pedesaan dan berdialog dengan masyarakat yang merasakan manfaat Program tersebut maka pada Rabu (11/7) Managing Dierctor Bank Dunia Sri Mulyani yang juga mantan Menteri Keuangan melakukan kunjungan ke Kab Bangli tepatnya Pasar Pangotan dan Desa Penglipuran.
Sri Mulyani didampingi oleh Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana, MA, Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas dan Dr. Ir. Sujana Royat, DEA, Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Koordinator Bidang kesejahteraan Rakyat. Sedangkan dari Bank Dunia kunjungan ini didampingi oleh Bapak Stefan G. Koeberle, Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan rombongan disambut oleh Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.M.Humbeserta tokoh mAsyarakat dan perbekel Desa Pengotan.
Menurut fasiltator Kabupaten PNPM Mandiri Ibu Titik Yuniarti menjelaskan Bahwa Rombongan hannya akan meninjau beberapa tempat saja diantaranya Pasar Pengotan yang mana keberadaan pasr ini adalah alah satu dari rasil progam PNPM yang melalui usulan masyarakat tahun 2003 dan akhiryan di fasilitasi oleh PNPM Mandiri pada tahun 2004 dengan nilai Rp.647.936.500,-. “Tujuan dari Kunjungan ini adalah untuk dapat berkomunikasi secara langsung kepada masyarakat yang menggunakan fasilitas dari program PNPM Mandiri baik manfaat dan keuntungan yang di peroleh dari program tersebut” ungkapnya.
Bupati Bangli disela sela kunjungan dan diskusi dengan masyarakat yang menggunakan fasilitas PNPM Mandiri mengharap agar lebih semangat da memanfaatkan fasilitas tersebut dan menjaganya untuk meningkatkan taraf hidup kita semua, kepada Ibu Sri Mulyati Bupati menitipkan agar Kabupaten Bangli dapat di promosikan baik di Nasional Maupun Internasional. Selain mengunjungai Pasar pengotan rombongan langsung menuju Desa Penglipuran. Disana Rombongan meninjau beberapa rumah dan kelompok pengerajin souvenir yang berasal dari babu dan bahan baku lainnya yang ada di desa tersebut dan berdiskusi secara langsung. “Satu hal yang paling diraskan manfaatnya oleh masyarakat dalam program tersebut adalah dari tidak ada menjadi ada dan dari tidak bisa menjadi bisa.” ungkap kepala PPK di Desa penglipuran. HB-MB