Hotel Jimbarwana (2)

Jembrana (Metrobali.com)-

Karyawan Hotel Jimbarwana Kabupaten Jembrana kembali resah. Selain gaji mereka selama tiga bulan mulai dari Oktober, November dan Desember dan tunjangan Hari Raya (THR) belum dibayarkan, karyawan juga mengaku bingung memikirkan nasibnya. Pasalnya, hingga kini karyawan  tidak tahu siapa yang akan mengelola hotel milik Pemkab tersebut.

“Gaji kami tiga bulan dan THR belum dibayar. Saya dengar managemen lama kontraknya sudah diputus Pemkab, lalu siapa yang membayar hak kami” ujar salah satu karyawan hotel, ditemui Senin (29/12).

Meneger Oprasional Hotel Jimbarwana, Nurhadi membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya kebingungan karyawan bukan saja disebabkan karena belum menerima gaji dan THR, juga karena ketidaktahuan siapa yang akan mengelola hotel ini. Sementara GM Made Sukadayana, yang merupakan orang kepercayaan pengelola lama I Komang Mertayasa (alm) sulit diajak berkomunikasi. “Karyawan resah bukan karena itu saja, tapi ada isu akan di rumahkan, karena Pemkab Jembrana akan melakukan renovasi hotel” terangnya, Senin (29/12). Selanjutnya, pihaknya berharap Pemkab melakukan sosialisasi sehingga karyawan tidak resah.

Sementara itu, Kabag Perlengkapan Pemhab Jembrana Made Aryana dikonfirmasi Senin (29/12)  terpisah mengatakan jika untuk pengeloaan hotel Jimbarwana belum dilakukan tender. Pihaknya juga memastikan jika kontrak dengan pengelola lama sudah diputus. “Alasan kami memutus kontraknya karena pengelola lama sudah meninggal, juga banyak masalah” ujarnya.

Pihaknya juga membenarkan jika dalam waktu dekat ini pemkab akan melakukan perbaikan. Karena saat dilakukan pengecekan, banyak ditemukan kerusakan, seperti pintu kamar, AC dan tempat tidur. “Sebenarnya banyak yang berminat, tapi karena banyak yang rusak, mereka mundur. Jadi setelah direnovasi baru kami melakukan tender” jelasnya. MT -MB

 

activate javascript