Jakarta, (Metrobali.com)

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mendukung rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X). Menurut Mahfud, rencana pertemuan tersebut merupakan sebuah langkah yang bagus di tengah dinamika politik. “Bagus lah, ya bagus kalau itu diadakan. Karena siapa pun kalau berniat baik untuk memikirkan bagaimana kelangsungan negara ini,” ujar Mahfud usai menunaikan ibadah shalat subuh di Masjid Darul Ikram, Dukuh Sambilegi Lor, Kelurahan Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (14/2/2024).

“Bagaimana penyelenggaraan ini dengan sebaik-baiknya itu saya kira orang seperti Sultan, orang seperti Bu Mega, orang seperti Pak Jokowi bahkan itu punya kapasitas untuk melakukan itu agar negara itu baik,” sambung Mahfud. Menurut Mahfud, dalam menghadapi kelangsungan hidup negara dan bangsa, perlu ada tokoh-tokoh nasional seperti pimpinan partai politik hingga pimpinan organisasi masyarakat yang duduk bersama. Mahfud menyebut tokoh-tokoh nasional ini bisa secara bersama-sama mendorong untuk memperbaiki kondisi bangsa dan negara, terutama perihal permasalahan korupsi.

“Tentu 78 tahun kita merdeka masa hadapi korupsi enggak bisa, korupsinya itu bukan korupsi, kita ini korupsi besar-besaran ya, bukan korupsi orang nyolong diam-diam, nampaknya sudah terstruktur,” tegas dia. Baca juga: Usai Nyoblos di Semarang, Ganjar Akan Temui Megawati dan Mahfud MD di Jakarta Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Krisitiyanto mengungkapkan, Megawati Soekarnoputri sudah mengagendakan pertemuan dengan Sultan HB X. Hasto mengatakan, pertemuan itu sudah direncanakan sebelum Presiden Joko Widodo menemui Sultan agar dapat dipertemukan dengan Megawati. “Kami juga sudah merencanakan pertemuan antara Sri Sultan dan Ibu Megawati Seokarnoputri di luar adanya permintaan dari Pak Jokowi,” kata Hasto di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (13/2/2024). Hasto menuturkan, Megawati dan Sultan HB X adalah orang-orang yang konsisten pada jalan demokrasi dan demokrasi karena keduanya ikut menandatangani Deklarasi Ciganjur.

Bahkan, kata Hasto, Sri Sultan juga sempat mengingatkan Jokowi agar tidak melupakan asal-usul ketika keduanya bertemu. “Itu kan sesuai yang diingatkan oleh Sultan yang dikenal sangat bijak dan pemimpin negarawan itu,” ujar dia.

Sumber : Kompas