Klungkung ( Metrobali.com ) –
Mahasaba II Catur Sanak—Bali Mula Bali Minggu 9/9 berlangsung sangat meriah di Balai Budaya Ide Idewa Istri Kanya Klungkung. Selain berhasil membahas berbagai persoalan, Mahasaba II ini juga berhasil memilih kepengurusan Catur Sanak—Bali Mula Bali. Terpilih seacara aklamasi sebagai Ketua umum Catur Sanak adalah Wakil Bupati Karangasem adalah I Made Sukarena.  Mahasaba II kali ini diikuti 2500 orang warga Catur Sanak Bali Mula dari seluruh Bali.
Hadir dalam Mahasabha tersebut Bupati Klungkung I Wayan Candra, Ketua DPRD A.A Gde Anom, Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Yudayatni, Ketua PHDI Bali Gusti Ngurah Sudiana, Ketua MADP Bali Jro Suwena, Ida Dalem Semarapura. Sementara dari Provinsi Bali hadir Ketua MUDP Bali Jro Gede Putus Upedesa, Jro Gde Suwena, serta undangan lainnya. Selain memilih ketua umum juga memilih Ketua Harian yakni terpilih Ketut Mandia serta Sekretaris Umum Jro Dalang Becik.
Usai terpilih secara aklamasi Made Sukerana yang juga wabup Karangasem dalam kesempat itu  mengatakan terimakasih atas  kepercayaan yang diberikan, ini  kehormatan dan tanggung jawab yang besar. “Saya masih muda, saya hanya punya semangat untuk menyatukan pasemetonan,” ujarnya .
Disamping itu jua Sukarena menyampaikan setelah terbentuk kepengurusan dirinya bersama pengurus lainnya akan membentuk kepengurusan di masing-masing kabupaten. Selaian itu kegiatan lain yang akan dilakukan pengurus adalah bedah lontar atau babad. Bedah babad ini sendiri nantinya akan melibatkan para tokoh dan akedemisi. “Saat ini banyak sumber babab babad yang menyangkut Catur Sanak Bali Mula,” ujarnya. Babad babad ini lah nantinya akan dikaji. Sementara satu sumber babad sudah di sepekati yakni Empu Kamaraka.
Sementara Bupati Klungkung Wayan Candra dalam kesempatan itu mengharapkan agar terus meningkatkan pasemetonan Catur Sanak Bali Mula. “ Jangan hanya bersatu saat mahasabha,” kata Bupati Candra. Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih, karena pasemetonan Catur Sanak Bali Mula sudah melaksanakan kewajiban Dharma Agama dan Dharma Negara. “Berjalanlah satu hati, berpikir satu hati, kalau tidak tanpa paras-paros tidak mungkin kegiatan ini bisa dilaksanakan. Ngiring (silahkan) buat program berdasar kebersamaan,” demikian Bupati Candra.
Sementara disela sela acara Muhasabha Ketua Panitia Jro Dalang Becik mengatakan kegiatan Mahasabha II Catur Sanak Bali Mula sebagai ajang untuk meningkatkan srada bhakti kepada kawitan (leluhur) dan ajaran agama, ujarnya. SUS-MB