Denpasar  (Metrobali.com)-
 “Mahabandana Prasada” yang merupakan event seni dan budaya Kota Denpasar tahun ini kembali digelar. Tidak beda dengan pelaksanaan tahun kemarin, Mahabandana kali ini juga disemarakkan dengan berbagai kegiatan seperti; parade, pentas seni, seminar, pameran, kuliner, lomba dan lain-lain dikemas dalam rangkaian Parum-Param dan Grebeg Aksara.  Demikian disampaikan Kadis Kebudayaan Drs. Made Mudra,M.Si usai memimpin rapat persiapan kegiatan Mahabandana Prasada yang dihadiri SKPD terkait, Pengamat dan Konsultan seni, Camat, Kades/Lurah dan Prajuru Desa Se-Kota Denpasar, Selasa (4/9).
Dikatakan pula, kegiatan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari mulai 20 hingga 22 September 2012 mulai Pk. 16.00 wita pelaksanaannya akan dipusatkan di Kawasan Gajah Mada tepatnya di Catus Pata (Patung Catur Muka). Melibatkan para seniman dan sekeha-sekeha gong yang ada di Empat Kecamatan di Kota Denpasar. Menurut Mudra, kegiatan kali ini akan berupaya dikemas sedikit lebih spesial dibanding tahun kemarin. Spesial dalam arti sekeha maupun kesenian-kesenian yang ditampilkan tentu telah melalui tahapan seleksi. Disamping tampilnya beberapa jenis gong klasik yang telah mengalami revitalisasi atau rekontruksi oleh para pakar seni. Sehingga dengan upaya tersebut semua jenis kesenian ataupun jenis tampilan yang lain diharapkan tidak mengecewakan.
Selain itu kehadiran beberapa tokoh Nasional seperti; Gubernur Lemhanas, Kepala Dikti, Tim Ahli Presiden SBY Bidang Budaya serta Tokoh dan Para Budayawan Nasional yang dipastikan hadir menyaksikan langsung perhelatan akbar ini juga merupakan momen spesial. Untuk itu pihaknya bersama seluruh pakar dan seluruh steak holder dilingkungan Pemkot Denpasar bergerak lebih awal dalam melakukan persiapan, jelasnya. Ditambahkan pula, kegiatan kali ini akan mengusung tema “Nusantara” bermakna menampilkan seluruh aset lokal hingga yang berbau kekinian dengan tetap mengacu pada pakem budaya leluhur.
Disamping itu yang menarik dari kegiatan ini, tampilnya 7 sekeha gong anak-anak usia dini seperti Taman Kana-Kanak (TK) yang merupakan cikal bakal seniman-seniman andal di masa depan. Kehadiran anak-anak TK. ini juga merupakan wujud kepedulian sekaligus komitmen Walikota terhadap pembinaan anak-anak usia dini. Ditambahkan pula, usai kegiatan Mahabandana Prasada akan dilanjutkan dengan kegiatan yang tak kalah menarik untuk disaksikan yaitu Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik melibatkan anak-anak, remaja hingga para orang tua khususnya para ibu-ibu. Jadi dalam bulan ini masyarakat Kota Denpasar benar-benar akan dihibur selama sebulan penuh oleh berbagai kegiatan pementasan seni dan budaya, terang Mudra. SDN-MB