Denpasar (Metrobali.com)-

Disela-sela pengukuhan Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) wilayah VIII (Bali) Gubernur Bali, Mangku Pastika mendeklarasikan Aku Cinta Produk Indonesia bersama APTISI Bali di Kampus STIKOM, Rabu (14/3) kemarin.  “Kita dorong masyarakat untuk mencintai produk Indonesia mulai dari Perguruan Tinggi dan lulusannya,” ungkap Gubernur Mangku Pastika.

Hadir saat deklarasi Aku Cinta Produk Indonesia, Ketum APTISI, Prof Dr Edy Suandi Hamid, Ketua APTISI Bali, Prof Gede Sri Darma dan seluruh jajaran APTISI Bali.

Dalam sambutannya, Mangku Pastika juga mengatakan bahwa Bali yang tidak memiliki sumber daya alam, maka Bali sendiri melalui perguruan tinggi harus mencetak SDM yang tangguh memiliki daya juang tinggi dan mampu bersaing di era globalisasi.

Disamping itu, Gubernur juga meminta kepada APTISI Bali agar ikut mengkritisi terkait pembangunan di Bali apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan saat ini. “Bali terus berkembang dan membangun untuk mewujudkan kesejahtraan, kita juga memerlukan kritik dan sarannya dari APTISI untuk menilai pembangunan yang dilaksanakan,” terang Gubernur.

Disisi lain Mangku Pastika juga mengungkapkan dengan adanya 50 ribu lebih mahasiswa di Bali artinya ekonomi Bali sudah baik. Hanya Mangku Pastika menyarankan kepada APTISI agar mengajarkan kepada lulusannya tidak merebut bahkan antre ingin menjadi PNS. “Tiap tahun lulusan Perguruan Tinggi selalu antre menjadi PNS, ini juga pekerjaan APTISI agar bisa merubah main seat lulusannya,” tambah Mangku Pastika.

Gubernur juga memastikan bahwa dalam tiga tahun terakhir terdapat 400 ribu pendatang dan memiliki KTP tinggal di Bali. “Artinya peluang kerja dan kesempatan kerja bagi orang Bali masih ada dan ini yang harus kita rebut,” sarannya.

Hanya masalahnya menurut Mangku Pastika, lulusan Perguruan Tinggi gengsi mengambil pekerjaan tukang cukur atau pekerjaan kasar lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga sempat bergurau kepada hadirin di STIKOM bahwa APTISI juga bisa mengajarkan hal yang sederhana seperti mahasiswanya bisa menjadi tukang cukur.

Ketua Harian APTISI Bali yang baru dukukuhkan, Sri Darma mengatakan bahwa sampai tahun 2015 mendatang melalui APTISI bali akan menciptakan 1.000 entrepreneur muda Bali. Dikatakan pula oleh Sri Darma bahwa untuk dengan terciptanya entrepreneur muda Bali sebanyak 1.000 ditahun 2015 mendatang maka akan menciptakan lapangan kerja baru di Bali. SUT-MB