Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, Ketut Wardananaya

Jembrana (Metrobali.com)-

Sejak menjadi kewenangan Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, penanganan lampu penerangan jalan (LPJ) dikeluhkan. Pasalnya sejumlah LPJ mati belum mendapat penanganan bahkan hingga dua bulan lebih.

Pelimpahan kewenangan perbaikan LPJ kepada Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan dari informasi dilakukan sejak awal tahun 2023. Sebelumnya penanganan LPJ menjadi tanggungjawab kelurahan maupun desa. Perbaikan terhadap LPJ mati juga dengan cepat dapat ditangani.

LPJ mati alias tidak menyala tersebar disejumlah titik jalan di desa maupun kelurahan kawasan perkotaan. Jumlahnya disinyalir mencapai puluhan titik.

Di Kelurahan Lelateng sedikitnya ada 20 LPJ yang tidak menyala sejak dua bulan lalu. Kondisi tersebut sudah dilaporkan, namun hingga sekarang tidak kunjung ditangani.

LPJ mati juga terjadi dibeberapa titik di desa maupun kelurahan lainnya seperti di Kelurahan Loloan Timur dan Kelurahan Banjar Tengah dan Desa Delodberawah.

Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, Ketut Wardananaya mengatakan perbaikan terhadap LPJ mati alias tidak menyala akan segera dilakukan.

“Kita akan segera perbaiki. Masih menunggu anggaran” ujar Wardananaya saat dikonfirmasi seusai simulasi penanganan kebakaran di GOR Kresna Jvara, Kamis (6/4/2023).

Perbaikan LPJ mati menurutnya akan dilaksanakan tahun 2023 ini. Dan pihaknya sudah mengajukan anggaran. Selain itu proses tender sudah dilaksanakan. “Kita sekarang masih menunggu barang. Pengadaan sudah tapi kita tidak serta merta bisa mengambil barang” jelasnya.

Anggaran untuk perbaikan disebutnya sangat minim. Namun demikian masih cukup untuk melakukan perbaikan LPJ. “Semuanya tahun ini kita perbaiki. Data sudah masuk semuanya. Yang jelas, dimana ada LPJ mati nanti kita perbaiki” ungkapnya.

Masyarakat menurutnya bisa langsung melaporkan jika memang ada LPJ mati, tidak harus melalui desa atau kelurahan. “Tergantung, kalau ada masyarakat minta, bisa. Tapi sekarang barang belum ada, masih pengadaan” pungkasnya. (Komang Tole)