Karangasem (Metrobali.com) –

Tiga Kecamatan di Karangasem,yakni Selat,Rendang dan Sidemen dikepung longsor akibat hujan semalam. Akibatnya, satu orang mengalami luka,satu rumah tertimbun longsor,serta sanggah milik warga pun amblas dan mengalami kerusakan parah. Kerugian ditaksir meencapai ratusan juta rupiah.

 Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem I Ketut Sutirta Yasa mengatakan ,pada Selasa (09/07) hujan kemarin malam membuat sembilan titik longsor di Kecamatan Selat,dua titik longsor di Kecamatan Sidemen serta dua titik longsor di Kecamatan Rendang.

 ”Untuk kerugiannya kami masih melakukan pendataan,yang jelas satu warga di Banjar Kikian mengalami luka-luka,saat ini korban sudah dirawat di RSUD Klungkung,”ujarnya.

 Sedangkan dari informasi yang didapat Metrobali.com, untuk dikawasan Kecamatan Sidemen, dua titik longsor terjadi di Banjar Banjar Iseh ,Desa Sinduwati,Sidemen ,Karangasem dimana tebing yang berketinggian sekitar 10 meter mengalami longsor membuat arus lalulintas Selat-Klungkung sempat macet total. Sedangkan di Banjar Kikian,Sidemen satu rumah yang ditempati I Nengah Dunung 40, tertimbun longsor ,beruntung nyawa korban selamat setelah sempat tertimbun longsor. Hanya saja ,korban mengalami cedera pada kepala dan kaki.

 ”Kejadiannya sekitar pukul 23.00 WITA,korban tidur sendirian dirumahnya,sedangkan anaknya menginap dikerabat,tiba-tiba senderan pura dadia Wang Bang Pinatih amblas dan menimbun rumah kakak saya. Korban sempat tertimpun longsoran tanah,saat kejadian korban berteriak minta tolong,kerabat beserta warga langsung mengevakuasi dan melarikan korban ke RSUD Klungkung,”ujar adik korban,I Nyoman Buda.

 Sedangkan, di Kawasan Kecamatan Selat, tiga unit sanggah yang terbuat dari Batu tabas amblas setelah tanah di merajan milik I Ketut Kancrung 75  warga Banjar Tegeh,Desa Amerthabuana,Selat,Karangasem. Akibatnya ,korban menderita kerugian hampir 28 juta rupiah.

 ”Kejadiannya malam hari sekitar pukul 21.00 WITA,saat itu hujan sangat deras,tiga unit sanggah milik I Ketut Kancrung amblas,”ujar Perbekel Amerthabuana,I Wayan Suara Arsana.

 Sedangkan, di Banjar Dalem ,Desa Duda Timur,Selat,Merajan milik keluarga  I Ketut Suta tertimbun longosaran tanah dari tebing  yang berada disamping rumahnya yang mengakibatkan mengalami kerugian hampir 10 juta rupiah.

 Selain menyebabkan rusaknya rumah dan sanggah,longosoran tanah juga menyebabkan arus lalulintas mengalami lumpuh di jalur Selat menuju Muncan,dimana material tanah menutup jalan setelah tebing di Banjar Padang Aji, Desa Pering Sari longsor.

 Hal yang sama juga terjadi di jalur Muncan – Sidemen,arus lalulintas lumpuh diakibatkan tebing di Banjar Yang Api,Desa Muncan juga longsor. Akses arus lalulintas baru bisa normal setelah petugas BPBD Karangasem beserta warga bahu membahu membersihkan material yang menutupi jalan. RED-MB