juara 1 pelajar

Klungkung (Metrobali.com)-

Ahirnya foto berjudul Ngarap Juli hasil jepretan Putu Budi Maryadi tampil sebagai foto terbaik untuk katagori umum dan foto berjudul HUT Kota Semarapura karya Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi berhak sebagai foto terbaik tingkat pelajar dalam lomba photography HUT ke-106 Puputan Klungkung dan HUT ke-22 Kota Semarapura, Senin (28/4).

Sementara itu, pemenang kedua dan ketiga untuk katagori umum diraih oleh Kista dengan foto berjudul Nusa Lembongan, dan Putu Artha Wedha Yantika dengan foto berjudul For Endek Seeker. Untuk pemenang kedua dan ketiga tingkat pelajar diraih oleh Ni Komang Putri Sri Sastra Ningsih dengan foto berjudul Seni Wajah Kota Klungkung, dan Wahyu dengan foto berjudul Klungkung Food.

Foto pemenang ini diseleksi dari 106 buah foto oleh para tim juri yang terdiri atas Andi Sucitra (Profesional), Wayan Sumatika (Jurnalis Bali Post), dan Arba Wirawan (Akademisi), Nyoman Wija (Jurnalis Jawa Pos Radar Bali) berdasarkan penilaian seperti mutu teknis (kesesuain dengan syarat dan ketentuan), estetika (meliputi objek, warna, pencahayaan, dan angel foto), keunikan lokasi dan budaya, serta tingkat kesulitan.

Andi Sucitra mengakui foto hasil jepretan para fotografer baik untuk tingkat pelajar maupun katagori umum di Klungkung memang sangat bagus dan cukup mampu mengungkap fenomena budaya di tengah kehidupan masyarakat termasuk hiruk-pikuk selama pelaksanaan perayaan HUT ke 106 Puputan Klungkung dan HUT ke-22 Kota Semarapura. Karena itulah, para tim juri harus sangat hati-hati dalam menentukan pemenangnya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan pihak panitia atau penyelenggara.

Pada dasarnya, para tim juri sepakat memilih foto terbaik untuk katagori umum dengan pertimbangan hasil jepretannya mampu mengangkat potensi budaya di Klungkung yang menarik, namun belum pernah atau sangat jarang dipublikasikan secara luas meskipun relatif familiar di tengah kehidupan masyarakat.

Begitu juga, untuk tingkat pelajar di mana foto yang terpilih sebagai foto terbaik karena dianggap mampu menangkap moment dari aktivitas pentas seni di atas panggung terkait HUT ke-106 Puputan Klungkung 2014 dengan baik. Selain itu, tentunya dari segi teknik, komposisi dan moment termasuk sangat kuat dan bagus.

“Pada dasarnya, hasil jepretan para fotografer di Klungkung sangat bagus dan cukup beragam. Ini tentunya jika dikembangkan dengan baik dapat menjadi potensi positif bagi media promosi budaya Klungkung di masa datang,” tegasnya, yang diamini para tim juri lainnya.

Lebih jauh, Panitia Lomba Photography, Budi Widiana, mengatakan pada lomba kali ini untuk penentuan juara favorit baik katagori umum maupun tingkat pelajar tidak mendapatkan pemenang, karena hasil foto peserta sebagian besar disetorkan saat detik-detik akhir akan dilakukan penjurian. Sehingga, para tim juri sepakat tidak memilih juara favorit. “Biasanya juara favorit atas dasar jumlah vote atau pilihan audiens atau pengunjung saat foto dipamerkan,” katanya.

Diharapkan, ke depannya lomba photography ini dapat terus berlanjut dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Selain itu, apresiasi pemerintah pun nantinya semakin ditingkatkan. Sehingga geliat denyut nadi dari kreativitas fotografi di Klungkung semakin meningkat dan mampu memiliki daya saing secara global. “Kami mohon maaf dan sekaligus mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan lomba photography dalam HUT ke-106 Puputan Klungkung dan HUT ke 22 Kota Semarapura tahun ini. Semoga di tahun depan dapat terlaksana dengan lebih baik lagi,”harapnya.(wb-mb)