Mangupura (Metrobali.com)-

Memasuki hari 8 Festival Seni Budaya Kabupaten Badung, Kamis (24/11) malam digelar lomba Gong Kebyar Wanita se-Kabupaten Badung yang mempertemukan duta Kec. Mengwi dengan duta Kec. Kuta Selatan di jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung. Lomba berlangsung meriah dan mendapat dukungan dari suporter masing-masing kecamatan dan halayak pencinta gong kebyar yang memadati jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung. Selain itu lomba kali ini juga tidak luput dari perhatian Bupati Badung AA Gde Agung serta Wakil Bupati I Ketut Sudikerta,  pejabat terkait serta seniman-seniwati Badung. Lomba Gong Kebyar Wanita diikuti 6 sekaa yang berasal dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Badung, Sementara lomba gong kebyar dewasa mulai digelar pada Jumat (25/11) petang ditempat yang sama.
Lomba gong kebyar wanita yang mulai digelar pada 21 Nopember dan berakhir Kamis 24 Nopember malam  telah menampilkan 6 sekaa gong kebyar dari masing-masing kecamatan di Badung. Penampilan ibu-ibu PKK dari kecamatan di Badung ini tidak kalah menariknya walau kesehariannya selalu bergelut dengan urusan dapur dan kesibukan rumah tangga tapi kali ini dengan kepiawaian ibu-ibu ini memukul bilah-bilah simbal dan gamelan tidak kalah dengan para seniman lainnya, dengan memadukan dan meracik sebuah tembang pagelaran yang penuh dengan keserasian dan keharmonisan tembang bunyi-bunyian hasil olah gamelan yang begitu manis untuk didengar.
Kriteria yang dinilai dalam lomba gong kebyar wanita meliputi teknik menabuh, komposisi, keselarasan, greget dan kekompakan penampilan.  Setelah semua peserta unjuk kebolehan selama 3 hari, para juri mengumumkan para juara. Adapun juara gong kebyar wanita sebagai berikut; juara I diraih Sekaa Gong Kebyar Wanita duta Kuta Utara, juara II Kuta, juara III Mengwi. Juara harapan I, II dan III diraih Kuta Selatan, Petang dan Abiansemal. Tari-tarian yang juga merupakan bagian dari pagelaran lomba gong kebyar wanita kali ini, juara tari diraih Juara I Kec. Kuta, juara II Kec. Mengwi dan juara III diraih kecamatan Abiansemal dan juara harapan I tari diraih kecamatan Kuta Utara, juara harapan II Petang dan harapan III diraih Kuta Selatan. Para juara lomba gong kebyar wanita berhak mendapatkan tropy dan uang pembinaan yang akan diserahkan pada penutupan Festival Seni Budaya Badung, 28 Nopember 2011 mendatang.
Gong kebyar dengan perkembangannya begitu pesat di Badung demikian pula dipelosok pulau Bali merupakan satu diantara gamelan tradisional Bali yang banyak peminatnya ini juga menjadi salah satu primadona Festival Seni Budaya ke-5 Kabupaten Badung. Dari lomba gong kebyar wanita ini banyak yang kita dapat petik dari segi positifnya, ibu-ibu yang selama ini selalu bergelut dengan urusan dapur dan rumah tangga menjadi begitu piawai memainkan simbal kendang rebab, kempluk, gangsa dan seperangkat alat gamelan lainya diatas panggung pementasan untuk menghasilkan suatu keharmonisan tembang dan nada-nada pentatonik tradisional ini menjadi padu dan kompak menjadi komposisi suara yang manis dan dinamis enak untuk di dengar dan dinikmati. Perpaduan irama yang ditabuhkan oleh tangan-tangan penuh kasih ketulusan ibu-ibu ini menjadikan gong kebyar semakin punya roh sendiri bagi penikmatnya yang selalu ramai di Festival Seni Budaya Badung. Dimana belakangan ini seniman-seniman berkesenian  gong kebyar wanita  selalu menyajikan sajian yang begitu atraktif antara keharmonisan gerak tari dan keserasian tabuhnya yang penuh dengan jiwa tulus. (Humas Badung)