Mangupura (Metrobali.com)-

Dalam upaya  mempercepat akselerasi proses pembangunan khususnya pembangunan di desa serta mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat, pemerintah berkomitmen melaksanakan berbagai kegiatan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Demikian diungkapkan Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH saat menghadiri Penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi Bali Tahun 2012, Senin (28/5) bertempat di Desa Sangeh, Kec. Abiansemal.

Hadir pada kesempatan itu Ketua DPRD yang diwakili I.B. Sunarta, Ketua Tim Penilai Lomba Desa Provinsi Bali Ir. I Putu Astawa, Ketua TP PKK Provinsi Bali,  Ketua TP PKK Kab. Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua WHDI Kab. Badung Nyonya Sudikerta, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Badung, Nyonya Kompyang R. Swandika, Ketua Gatriwara Kab. Badung Nyonya Giri Prasta, Kodim 1611 Badung, Kapolres Badung, seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Badung, Camat se-Badung, Forum Perbekel se-Badung, Kelian Dinas dan Adat  Se-Kec. Abiansemal serta tokoh masyarkat  Desa Sangeh.

Bupati Badung A.A. Gde Agung dalam sambutannya  menyampaikan, lomba desa diharapkan sebagai wahana pembinaan sekaligus sebagai motivasi dalam meningkatkan aktivitas dan kreativitas masyarakat Desa sebagai perwujudan dari pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat. Atas kebersamaan masyarakat terbukti dapat melaksanakan pembangunan sebagaimana mestinya sehingga prestasi ini merupakan persembahan dari usaha dan kerja keras seluruh masyarkat Desa Sangeh. ”Kami harapkan agar senantiasa menjaga dan  memelihara rasa kebersamaan dalam semangat pembangunan karena menjadi pendorong dalam menciptakan kader-kader pembangunan yang lebih tangguh dalam menyongsong hari esok yang lebih baik,” tegasnya.

Lebih lanjut disampaikan lomba desa sebagai indikator untuk menilai keberhasilan perbekel beserta jajarannya dalam pembangunan di desa dalam kurun waktu tertentu. Juga sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan pembangunan di desa untuk meningkatkan keberhasilan pembangunan daerah bahkan ditingkat nasional. Lomba Desa bukan sekedar ajang beradu gengsi antar desa, hura-hura dan semata-mata untuk merebut juara, namun dibalik itu terkandung nilai/maksud yang teramat mulia yakni sebagai upaya untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan semangat kekuatan sendiri sekaligus mengevaluasi keberhasilan serta mengetahui kemajuan yang telah dicapai dalam meningkatkan kualitas pembangunan baik dibidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, pemberdayaan masyarakat, politik dan keamanan serta terpeliharanya lingkungan pedesaan.

”Pembangunan Desa merupakan bagian integral yang sangat strategis, penting dan menentukan dalam pembangunan Nasional karena sesungguhnya di desa-lah semangat antara Pemerintah dan masyarakat terjalin dalam satu tujuan yaitu terwujudnya tingkat kesejahteraan masyarakat secara lahir bathin yang berkeadilan,” ujar Gde Agung.

Ketua Tim Penilai Lomba Desa Provinsi Bali Ir. I Putu Astawa menyampaikan penilaian ini untuk mendorong serta menumbuhkembangkan semangat dalam membangun dan berbuat untuk desa serta sebagai motivasi dan bukan semata-mata untuk mengejar juara tetapi jauh lebih penting bagaimana melaksanakan pengabdian untuk melaksanakan pembangunan di desa demi terwujudnya masyarakat yang lebih maju dan sejahterta.

Dibalik itu perlu diwaspadai dampak perubahan yang menyangkut aspek kehidupan baik sosial, ekonomi dan budaya, juga meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat pesat, tentu akan sangat mengganggu keseimbangan lingkungan, oleh karena itu dibutuhkan kualitas manajemen yang handal. Melalui lomba desa ini diharapkan mampu membangkitkan dan melahirkan kebersamaan, kekeluargaan dan persatuan atas dasar suka cita sehingga terwujud nilai-nilai luhur di desa. “Jadikan momen ini sebagai kontek aktualisasi dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa serta untuk meningkatkan ketrampilan, pendidikan, kesehatan, pengetahuan, sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak kemajuan kemadirian,“ ucapnya.

Perbekel Desa Sangeh Ida Bagus Made Anom Karang, SE dalam paparanya menyampaikan letak geografis Desa Sangeh memiliki luas wilayah kurang lebih 450 hektar dengan batas-batas wilayah meliputi; sebelah Utara Desa Carangsari Kec. Petang, Barat Desa Cau Belayu Kab. Tabanan, Selatan Desa Blahkiuh Kec. Abiansemal dan Timur Desa Selat Kec. Abiansemal. Desa Sangeh memiliki dua Desa Adat yaitu Desa Adat Sangeh dan Desa Adat Gerana yang tebagi menjadi delapan banjar dinas. Dengan jumlah penduduk 4.367 jiwa meliputi laki-laki 2.189 jiwa, perempuan 2.178 jiwa dan 1.257 KK. IKA-MB