Mangupura (Metrobali.com)-

Lomba Desa Adat dan Sekaa Teruna Teruni (STT) se-Kabupaten Badung secara resmi ditutup Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta di Br. Tengah, Desa Adat Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kamis (11/8). Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Kebudayaan I.B.Anom Bhasma,  Perbekel Tanjung Benoa, Bendesa Adat Tanjung Benoa, Kelian Dinas dan Adat Tanjung Benoa serta seluruh tokoh masyarkat  Desa Adat Tanjung Benoa.

Bupati Badung dalam sambutannya dibacakan Wabup. Sudikerta menyampaikan, lomba desa adat dan STT disamping untuk menilai keberhasilan pembangunan desa/kelurahan dalam kurun waktu tertentu, juga merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Badung dalam melaksanakan pembangunan di desa sehingga bisa meningkatkan keberhasilan pembangunan daerah. ”Lomba desa adat dan STT ini dilaksanakan, guna mengetahui kemajuan yang telah dicapai serta ajang untuk mengasah kreatifitas, menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap kemajuan desa masing-masing sehingga akhirnya muncul rasa bangga sebagai warga desa,” katanya.

Ketua Tim Penilai Lomba Desa Adat dan  STT  Kabupaten Badung, Drs. I.B Puja melaporkan, Duta Kuta Selatan merupakan peserta terakhir yang dinilai dalam lomba kali ini yakni diwakili oleh STT Yowana Buda dan Banjar Kertha Pratima Tanjung Benoa, Desa Adat Tanjung Benoa. Sedangkan mengenai materi lomba untuk Desa Adat mengenai Tri Hita Karana yakni Bidang Parhyangan, Pawongan dan Palemahan. Sedangkan STT yang dinilai meliputi bidang Administrasi, Organisasi, Yasa Kerti Agama dan Negara. Pemenang lomba akan diberikan piagam, trophy dan hadiah uang.

Pada kesempatan itu Bendesa Adat Tanjung Benoa Nyoman Wanaputra menyampaikan geografis Desa Adat Tanjung Benoa  mempunyai luas 173.500 hektar dengan batas wilayah sebelah utara pantai, sebelah timur pantai, sebelah selatan desa adat  Tengkulung dan sebelah barat pantai. Desa adat Tanjung Benoa terdiri dari empat Banjar meliputi Br. Purwa Santhi, Banjar Kertha Pascima, Banjar Tengah dan Banjar Anyar dengan jumlah krama kurang lebih 1.449 jiwa .