Sekda Wayan Adi Arnawa saat membuka acara lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal di Balai Banjar Angkeb Canging Desa Gulingan, Senin (20/3).

Mangupura, (Metrobali.com)-

Sebagai bentuk komitmen Pemkab Badung dalam rangka melestarikan seni dan budaya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, mewakili Bupati Badung membuka acara lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal, bertempat di Balai Banjar Angkeb Canging Desa Gulingan, Senin (20/3).

Pada kesempatan tersebut, Sekda Adi Arnawa menyerahkan dana sportifitas sebesar Rp 30 juta kepada Ketua Panitia I Gede Hendra Kurniawan, disaksikan oleh masyarakat setempat.

Acara yang diselenggarakan oleh Putra Yowana Kencana ini dalam rangka menyambut HUT Sekaa Teruna Putra Presada ke-48 yang mengambil tema “Anuwuhaken Jiwa Raksanikang Jayanti” yang berarti Membangkitkan Semangat Kebersamaan Untuk Menggalang Persatuan Dalam Meraih Kemenangan.

Turut juga hadir Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Desa Gulingan  I Ketut Winarya, Ketua BPD Desa Gulingan, Ketua LPM Desa Gulingan, tokoh masyarakat I Made Rai Wirata, masyarakat setempat serta para peserta lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal.

Sekda Adi Arnawa dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Badung senang dan bangga ikut menyaksikan pelaksanaan lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal, yang dilaksanakan oleh Sanggar Putra Yowana Kencana, Banjar Angkeb Canging Desa Gulingan. “Atas terlaksananya lomba ini, mari kita bersama-sama menghaturkan rasa bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dan Ida Bhatara yang berstana di sini, semoga pelaksanaan lomba ini bisa berjalan dengan baik, sida purna sida sidaning don. Terlaksananya lomba ini, sudah sesuai dengan apa yang diinginkan pemerintah maupun kita semua, dalam rangka melestarikan seni dan budaya kita di Bali khususnya lagi di Kabupaten Badung,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia I Gede Hendra Kurniawan dalam laporannya mengatakan, kegiatan lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal kategori SD dan SMP dengan sistem perlombaan tarung bebas, dimana pasangan kendang diundi saat lomba berlangsung. “Adapun peserta dalam kegiatan ini berjumlah delapan (8) peserta, dimana dua (2) peserta dari kategori SD dan enam (6) peserta dari kategori SMP. Materi yang dilombakan yakni gending/tabuh, baris bebarongan, cendong, ngintip jangkrik (suling) disertai dengan kendang dan omang, dengan durasi waktu 10-13 menit. Melalui kegiatan ini diharapkan generasi muda tetap menjaga dan melestarikan seni dan budaya Bali khususnya pada seni tari dan seni karawitan,” jelasnya. (Humas Badung)