Tabanan, (Metrobali.com)

 

 

Kabupaten Tabanan memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa yang mungkin belum begitu banyak dikenal publik karena lokasinya terbilang cukup sulit untuk dijangkau. Melalui kegiatan Trail Adventure, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, berharap masyarakat luas bisa menjelajah potensi yang ada di Kabupaten Tabanan. Hal tersebut terungkap saat dirinya menghadiri sekaligus membuka kegitan event Gass Trail Adventure Jelajah Lembah Batukaru “JAHAT” I, yang diselenggarakan oleh warga Banjar Dinas Sarinbuana, Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Minggu, (10/7) pagi.

 

Event perdana yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kebersamaan para tokoh di Desa Wanagiri ini, mampu menarik minat ratusan riders terbaik dari berbagai daerah di Bali, ada juga dari luar Bali. Sekitar 600 riders yang terbilang sudah berpengalaman mengikuti event otomotif ini guna mengasah kemampuannya agar lebih baik lagi.

 

Sebelum ratusan riders ini menjelajahi kerasnya medan lembah Gunung Batukaru, para penggiat otomotif ini melakukan doa bersama kemudian dilepas oleh Bupati Sanjaya. Turut mendampingi Bupati saat itu, salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan OPD terkait. Nampak juga Camat dan unsur Muspika Kecamatan Selemadeg, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat.

 

Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dikatakannya juga, Wanagiri sebagai Desa yang berada di lereng Gunung atau di kaki Gunung Batukaru memiliki keindahan dan potensi alam yang sangat luar biasa. Seperti buah Manggis, Nanas, Durian, dan lain sebagainya tersebar di Wanagiri. Bahkan sebelum pandemi, Wanagiri terkenal dengan wisata alamnya yang sering dikunjungi wiasatawan lokal maupun asing.

 

Dengan adanya kegiatan Trail Adventure Jelajah Lembah Batukaru “JAHAT” I, Sanjaya berharap dapat menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat Wanagiri khususnya di sektor pariwisata. Untuk itu, Sanjaya mengajak seluruh masyarakat Wanagiri agar tetap mempertahankan kelestarian lingkungan bagaimanapun perkembangan jaman kedepannya, sehingga semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing.

 

“Karena kita sadari bersama, bahwa vis misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dimana kita bersama-sama wajib menjaga keharmonisan alam Bali ini baik kramanya, alam dan lingkungannya dan budayanya. Ini tiga hal yang harus tetap dijaga bukan serta merta kita mengeksplor wilayah kita. Namun harus tetap mempertahankan kelestarian dan keharmonisan alam Bali,” pinta Sanjaya.

 

Adanya event ini sudah barang tentu secara tidak langsung menawarkan alam panorama alam Wanagiri yang luar biasa. Oleh karena itu, Sanjaya berharap agar masyarakat Wanagiri mampu dengan cerdas mengelola daerahnya, sehingga mampu menjadi Desa Wisata berbasis alam seperti misalnya di Ubud dan Desa lainnya yang ada di luar Bali seperti di Malang.

 

“Mudah-mudahan apa yang digagas oleh seluruh pihak terkait di Desa Wanagiri pada hari ini berjalan dengan baik. Semoga kedepannya Tabanan bisa menjadi Spot Tourism Otomotive, dengan naik motor kita bisa berwisata menikmati alam dan lingkungan,” imbuh Sanjaya sembari mengatakan sangat terbuka dengan para investor yang berkenan membangun pariwisata di Tabanan dengan tetap mempertahankan alam dan lingkungan serta budaya sekitar.

 

Senada dengan Bupati Tabanan, Perbekel Wanagiri I Wayan Surata yang juga selaku Ketua Panitia, berharap, sektor perekonomian di Wanagiri setelah masa pandemi ini bisa berkembang. Disamping itu Ia juga berharap agar semua pihak dapat merasakan puas dan tidak ada persoalan dalam event ini, sehingga kedepannya bisa diperjuangkan kembali event yang lebih baik lagi untuk menyokong Wanagiri menuju Desa berbasis pariwisata. @prokopimtabanan,-

Editor : Sutiawan