Direktur Pengelola Imunisasi Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Prima Yosephine

Badung, (Metrobali.com)

 

Tiga kabupaten di Bali yakni Buleleng, Karangasem dan Gianyar mempunyai cakupan vaksin yang rendah dibanding 6 kabupaten/kota di Bali lainnya.

Menurut Hasil survey cakupan yang dirilis oleh para peneliti Universitas Udayana, bahwa kabupaten Karangasem rendah diangka 79,1 persen, Buleleng 81,2 persen dan Gianyar 86,5 persen.

“Terlihat rendah kalau dari sisi capaian mereka itu,” kata Peneliti dari Universitas Udayana, dr. Putu Cintya Denny Yuliyatni, di acara Diseminasi Hasil Cakupan Survey Vaksinasi Covid-19 di Legian, Kuta, Badung, Senin (13/3/2023).

Dijelaskan, khusus lansia rata-rata ogah di vaksin karena alasannya memiliki komorbid.

“Seperti dari sisi persepsi faktor efek samping sangat mempengaruhi sekali itu yang membuat mereka belum mendapatkan vaksin covid-19,” jelasnya.

Selain itu, kata dia bisa saja lansia tersebut memiliki penyakit masih kontra dengan kondisi mereka harus vaksin.

“Kalaupun dari komorbid itu seharusnya bisa ya,” tandas wanita yang juga menjabat sebagai Staf Dosen Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Prima Yosephine mengatakan jika cakupan vaksinasi covid-19 di Provinsi Bali sudah cukup baik.

“Jadi kalau kami menargetkan minimal 70 persen sudah mendapatkan dosis primer ini semua Kabupaten kota sudah bisa mencapainya,” katanya.

Hanya saja untuk target cakupan vaksinasi lansia pihaknya masih terus mengejarnya.

“Tinggal memang masih ada lansia nih yang masih apa namanya di bawah tapi itu nanti teman teman tadi sudah seperti yang kita sampaikan untuk tetap juga masih akan mengejar hal itu,” tandasnya.

Pewarta : Tri Prasetiyo