Denpasar (Metrobali.com)-

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali melakukan sosialisasi terkait data pemilih untuk Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.

Anggota KPU Bali Ketut Udi Prayudi di Denpasar, Rabu (17/7) mengatakan sosialisasi itu dilakukan untuk pemutakiran data pemilih untuk Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2014.

“Langkah yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan data pemilih saat penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Bali 15 Mei 2013,” katanya.

Ia mengatakan pada Pilkada Bali angka partisipasi sebesar 74 persen. Angka ini tidak memenuhi target, yakni 75 persen. Karena itu melalui sosialisasi ini diharapkan pada pemilu mendatang angka partisipasi akan naik.

“Pemutakiran data pemilih yang akurat akan sangat mempengaruhi partisipasi pemilih. Sebaik apa pun sosialisasinya, tetapi kalau data pemilih tidak akurat akan mempengaruhi partisipasi pemilih,” katanya.

Ia mengharapkan seluruh partai politik, organisasi kemasyarakatan, akademisi dan masyarakat umum agar melakukan cek silang, memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya mengakses data pemilih masing-masing secara berjaringan atau “online”.

“Pemutakiran ini bertujuan untuk menjamin hak pilih warga negara di seluruh Bali sehingga dalam pemilihan umum mendatang semua warga harus ikut berpartisipasi,” katanya.

Udi Prayudi mengatakan hasil pemutakiran sementara, KPU Bali sudah berhasil mencoret 203.333 orang karena yang bersangkutan meninggal dunia, pemilih ganda, anggota TNI dan Polri, belum berusia 17 tahun, pindah domisili dan sebagainya.

Bila dibandingkan dengan Pilkada Bali sebelumnya, kata dia, data pemilih sementara ini naik sebesar 58 persen. Total jumlah pemilih sementara seluruh Bali adalah 2.984.320 orang.

Jumlah pemilih dalam satu tempat pemilihan suara (TPS) dikurangi menjadi 500 orang, sementara dalam Pilkada Bali lebih banyak yaitu 600 orang. Jumlah tersebut dikurangi untuk pertimbangan efektivitas waktu.

Udi Prayudi lebih lanjut mengatakan dalam pemilu legislatif mendatang kertas suaranya lebih besar, karena jumlah calon legislatif lebih banyak. Akibatnya jumlah TPS pun semakin banyak yakni sekitar delapan ribuan unit.

Pada acara sosialisasi tersebut dihadiri Ketua KPU Bali I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, anggota I Dewa Kadek Wiarsa Raka Sandi, Ketut Udi Prayudi dan Ni Putu Ayu Winariati. Sementara perserta lainnya adalah wakil dari seluruh partai politik di Bali, ormas, mahasiswa dan akademisi. AN-MB