Denpasar (Metrobali.com)-

Para kader posyandu diharapkan dapat memantau perkembangan TAT (Tumbuh, Aktif dan Tanggap) balita sejak dini. Hal ini sangat penting dalam mengenali masalah yang bali sejak awal pertumbuhnannya. Demikian dikatakan ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika dalam sambutannya pada saat penyerahan penghargaan kepada para pemenang pada acara Pengumuman dan Penyerahan Hadiah serta Piala Kegiatan Kontes Posyandu dan Kader TAT (Tumbuh, Aktif dan Tanggap) 2012 Provinsi Bali di Gedung Nari Graha, Denpasar, Selasa (18/9).

Kegiatan Kontes Posyandu & Kader Peduli TAT merupakan rangkaian kegiatan Gerakan Posyandu Peduli TAT 2012 yang dilaksanakan atas kerjasama TP PKK Pusat yang bekerja sama dengan Nestle DANCOW Batita.

“ Setiap kader Posyandu harus memiliki pengetahuan yang memadai sehingga sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,”  demikian ujar Ayu Pastika.

Kontes Posyandu & Kader peduli TAT 2012 diselenggarakan di 14 Provinsi yang meliputi 59 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Tahun ini Provinsi Bali diwakili oleh 4 Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Buleleng, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar dan diikuti oleh 16 Posyandu dan Kader Pilihan dari masing-masing Kabupaten/Kota.

Juara pertama kategori Posyandu diraih oleh Posyandu Dahlia, Br. Wangaya Klod, Desa Dauh Puri Kaja, Kota Denpasar. Sedangkan juara kedua diraih oleh Posyandu Sri Lestari dari Br. Bulu Lada, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Dan juara ketiga diraih oleh Posyandu Rare Santi, Br. Dinas Macang, Desa Macang, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

Sedangkan di kategori Kader juara pertama diraih oleh I Gusti Raka Suwisma Lestari dari Posyandu Dahlia, juara kedua menjadi milik Putu Slamet dari Posyandu Sri Lestari dan juara ketiga diperoleh Ni Putu Sutermi, kader Posyandu Rare Santi.

“Untuk posyandu serta kader yang masuk nominasi 3 besar saya ucapkan selamat dan semoga bisa membawa nama Bali di tingkat nasional dan memperoleh hasil yang terbaik,” demikian imbuh Ayu Pastika. IKA-MB