Denpasar (Metrobali.com)-

Ratusan artis penyanyi, musisi, dan insan seni Bali baik solo maupun grup band yang tergabung dalam wadah organisasi sosial Pramusti Bali bakal tampil sepanggung dalam pertunjukan seni budaya bertajuk Konser Kolosal Pramusti Bali di panggung terbuka Ardha Candra, Arts Centre Bali, Denpasar, Sabtu (18/8) mendatang, mulai pukul 18.00 wita sampai selesai. Dalam rangka memeriahkan pelaksanaan kegiatan reguler tahunan pemerintah Bali, yakni Pameran Pembangunan Bali 2012, yang mengusung tema Memperkokoh Kearifan Budaya Bali dalam Rangka Mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera.

Para artis penyanyi solo yang terlibat dalam konser kolosal tersebut, di antaranya Chisya Wandira, Ayu Canang Sari, Niki Brendy, Ari Ariama, De Berux, Ayu Handayani, Yan Bero, Ocha, Duo Thiwi, Galuh Bilen, Agustin, Sana, D. Antoni, Ari Kencana, Trio Januadi, dan lainnya. Sementara itu, para artis musisi dan insan seni Bali dari kelompok musik atau grup band, di antaranya CKG Kids, Gonjak, Kacari, Broken Radio, G-Pay, Yin-Yang, Srigat, Active, Babhe, Rajes, Trisna ‘n Band, Ayu Stiati ‘n Band, D’Bungsil, Eka Badeng ‘N Band, Dipa, Vitix, Mr. Botax, dan Lolot. Konser kolosal Pramusti Bali ini nantinya akan dipandu oleh pembawa acara seperti Deama dan Anggi serta pelawak Duo Liku.

Ketua Pramusti Bali, IGN “Rahman” Murthana, mengakui bahwa konser kolosal saat ini merupakan partisipasi aktif Pramusti Bali yang ketiga dalam Pameran Pembangunan Bali. Kalau tahun sebelumnya, Pramusti Bali biasanya dapat jatah tampil selama dua hari, tapi dalam tahun ini hanya dapat jatah sehari saja. Meskipun, begitu sebagai bentuk apresiasi positif terhadap ruang publik yang telah disediakan oleh Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Bali, Pramusti Bali tetap berupaya maksimal memberikan sajian hiburan yang terbaik bagi masyarakat luas, terutama para pencinta seni budaya Bali khususnya di bidang seni musik mebasa Bali.

Menurutnya, karena dapat jatah tampil sehari saja (semalam,-red) dengan terpaksa artis penyanyi dan musisi, serta insan seni Bali yang dilibatkan lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Tapi tetap berupaya mengapresiasi semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja/dewasa, baik pendatang baru (junior) maupun pinisepuh/lawas (senior). Hal ini semata-mata karena durasi waktu yang memang sangat terbatas. Dan, bukan karena keterbatasan alokasi dana operasional dari pihak sponshorship.

Mengingat, katanya, ruang apresiasi publik ini sebagai upaya untuk menjaga jalinan komunikasi yang komunikatif antara artis penyanyi, musisi dan insan seni Bali serta dengan masyarakat luas, terutama para pencinta seni budaya Bali khususnya di bidang seni musik mebasa Bali. “Sehingga musik mebasa Bali tetap eksis dan bergeming secara lokal, nasional maupun internasional, serta mampu menjadi tuan di rumahnya sendiri,” tegasnya.

Diharapkan, konser kolosal Pramusti Bali ini dapat menjadi sajian tontonan spesial dan spektakuler yang sarat pesan moral bagi khalayak publik terutama masyarakat pencinta seni budaya Bali khususnya di bidang seni musik mebasa Bali. “Demi perkembangan dan kemajuan blantika musik Bali ke depannya, serta sekaligus kejayaan Pramusti Bali sebagai wadah utama dari artis penyanyi, musisi, dan insan seni Bali secara global mulai dari tingkat lokal, nasional, hingga mendunia,” harapnya.

Dalam konser kolosal Pramusti Bali ini setiap penyanyi solo hanya dapat jatah tampil membawakan satu lagu andalannya dengan iringan minus one (electone), sedangkan untuk grup band dijatah dua lagu yang diunggulkannya. Khusus untuk grup band Mr. Botax, dan Lolot sebagai tampilan pemungkas dalam konser kolosal Pramusti Bali ini dapat jatah tambahan satu lagu menjadi tiga lagu. Konser kolosal Pramusti Bali ini akan dimulai pukul 18.00 hingga 24.00 wita. Mengingat padatnya durasi waktu tampil, karena itu, para artis penyanyi, musisi dan insan seni Bali yang telah didaulat berpartisipasi dalam konser kolosal Pramusti Bali ini diwajibkan sudah siap paling lambat dua jam sebelum acara dimulai. “Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Lebih jauh, Ketua Panitia Konser Kolosal Pramusti Bali, Komang Pariangka, yang akrab disapa Komang Panji menegaskan bahwa para artis penyanyi, musisi dan insan seni Bali dalam era globalisasi saat ini sudah semestinya lebih disiplin terhadap waktu sebagai seorang profesional di bidangnya. Sebagai upaya memberikan sajian hiburan yang lebih baik bagi masyarakat luas terutama para pencinta seni budaya Bali khususnya di bidang seni musik mebasa Bali dari tahun sebelumnya.

Selain itu, katanya, untuk menjaga citra dari taksu budaya Bali yang adilihung secara mendunia. Mengingat Bali sebagai objek wisata dunia yang telah terkenal di seluruh dunia dengan seni budaya berbasis kearifan budaya lokal khas Bali. Jadi, ajang konser kolosal Pramusti Bali ini dapat menjadi indikator utama ataupun tolak ukur para artis penyanyi, musisi, dan insan seni Bali bagi proses disiplin dalam menghargai waktu. “Demi profesionalisme dalam melakoni profesi di bidang seni pertunjukan (hiburan) yang selalu identik terhadap kepentingan terkait tingkat kepuasan khayalak publik,” tegasnya.

Dijelaskannya, konser kolosal Pramusti Bali tahun ini mendapat dukungan sound system dan lighting dari pihak pengelola Arts Centre Bali, Denpasar. Di samping itu, juga melibatkan partisipasi sejumlah pihak dari sponsorship seperti Cahya Interprise, dan lainnya. Diharapkan, dengan begitu konser kolosal Pramusti Bali ini nantinya dapat terlaksana sesuai keinginan bersama. “Mohon doanya, semoga semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya IJA-MB