Denpasar (Metrobali.com)-

Seperti menjadi komitmen bagi  Made Nanoe Biroe, untuk konsisten dalam berkarya. Sejak muncul pertama kali di kancah lagu pop Bali akhir 2005, sampai saat ini secara rutin setahun sekali dia meluncurkan karya terbaru. Untuk 2013 ini Nanoe menyiapkan album ke-7 secara khusus dalam format DVD. Yang istimewa, penggarapan materi album ini akan melibatkan para baduda, penggemar sejati Nanoe Biroe. Untuk keperluan itu, Nanoe akan menggelar konser khusus di Akasaka Music Club, Denpasar, Minggu (14/7) mendatang.

“Selama ini kan album Nanoe Biroe rekaman di studio. Kalau diingat-ingat Nanoe bisa seperti sekarang karena dukungan dari baduda. Untuk itu sebagai bentuk apresiasi, kami mengajak para baduda terlibat langsung dalam video live concert nanti. Jadi mereka bisa ikut menyanyi,” jelas Nanoe Biroe kepada wartawan, Selasa (9/7) di Denpasar.

Untuk keperluan tersebut , Nanoe akan memboyong perlengkapan studionya ke tempat acara untuk mendukung live record. Karenanya DVD ini digadang-gadang sebagai persembahan khusus yang istimewa bagi penikmat musik pop Bali khususnya para “baduda”. Setidaknya ada 12 lagu yang akan direkam, diambil dari album-album sebelumnya. Sehingga bisa dibilang album yang dijadwalkan bisa rikus sebelum akhir tahun ini nanti merupakan album the best bagi Nanoe Biroe. Karenanya semua lagu dalam album ini merupakan unggulan, andalan bagi Penyanyi rambut gimbal ini. Mengenai judul lagu apa saja dirangkum di album bertajuk Live Concert Interbalinesia ini, Nanoe Biroe masih “merahasiakanya”.

Nanoe Biroe alias Made Mudirta mengawali karier bermusiknya bersama grup band indie Biroe, yang sempat mewakili Bali  diajang Festival Rock Indonesia XI tahun 2001. Sempat vakum, akhirnya di pengujug tahun 2005, Nanoe memutuskan untuk melepaskan album lagu pop Bali yang diberi judul “ Suba Kadung Matulis”, “Berita Buruk”, “Gumi Tanpa Matan Ai” dan “Manusa Panak Manusa”.

Setahun kemudian, 2006, Nanoe merilis album “Metunangan Ajak Dewa” yang juga menjadi ajang pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) utuk kategori sampul album terlebar, dan tanda tangan terbanyak pada sampul album dalam hitungan jam saat diluncurkan. Tahun 2008, Nanoe meluncurkan album VCD “Tradisi Mimpi”. Tak puas di sana, Nanoe kemudian menggarap album ketiga secara khusus, triple album yang diberi tajuk “M3tamorforia” yang dirilis 2009. Setahun kemudian , 2010, Nanoe melepas album ke-4 “Positif”, sekaligus memecah rekor MURI menyanyi terlama 80 jam. Berikutnya muncul album ke-5 “Matur Suksma” 2011 dan album ke-6 “Timpal Sujati” 2012.

Salah satu alasan Nanoe Biroe untuk bertrahan dan merasa tetap asyik menyanyikan lagu berbahasa Bali karena menurutnya, upaya melestarikan bahasa Bali bukan hanya tanggung jawab penyanyi pop Bali. Melalui karya seni musik yang dibuat setidaknya ia bisa turut andil menjaga keberlangsungan bahasa daerah.

Bagi Nanoe sendiri, eksistensi sebuah grup musik yak bisa hanya dilihat dari sukses album pertama atau kedua, namun baru akan terlihat di album kelima dan seterusnya. Sebagaimana harapanya, tiap kali melepas album baru, selalu ada hatapan akan terus berlanjut dengan album berikutnya. RED-MB