Klungkung  (Metrobali.com)-
Kabupaten Klungkung hangat – hangat tahi ayam, setiap
ada proyek dengan anggaran Miliaran rupiah tidak ada juntrungnya.
Seperti contoh Proyek Pusat Pendaratan Ikan ( PPI ). Belum lagi proyek
Dermaga Tihingadi di Eks Galian C yang dipakai uji coba. Keberadaan
PPI sebenarnya untuk warga Kusamba yang bisa bekerja dari keberadaan
proyek tersebut, ternyata tinggal harapan. Teramat disayangkan kondisi
proyek PPI tersebut kini kian memprihatinkan. Selain tidak berfungsi
terpantau bangunan yang ada dibiarkan dimakan usia dan pintu roling
door hingga karatan, kondisi proyek yang telah menelan dana meliaran
tersebut makin tidak terurus. Bahkan kini kondisi breakwater yang
telah dipasang ditepi pantai hancur berantakan dihantam gelombang.
Pantauan Metrobali.com dilapangan, Rabu (4/7), kondisi bangunan sangat
parah dimana bangunan yang rencanannya untuk dimanfaatkan pendaratan
ikan ini sudah tertimbun pasir. Kondisi inipun diperkirakan akibat
gelombang pasang. Yang mana ketika gelombang pasang terjadi, air laut
naik dan membawa pasir, sehingga menimbun dasar bangunan PPI tersebut.
Tidak itu saja kondisi bereakwater yang dipasang juga mengalami hal
serupa. Ratusan beton breakwater yang siap dipasang juga tertimbun
pasir. Satu tumpukan beton juga terlihat sudah terkubur pasir.
Sedangkan parahnya terlihat pada pemasangan breakwater dibagian sisi
timur dan barat telah hancur berantakan dihantam gelombang.
Sementara warga yang sedang mencari batu sikat di sekitar lokasi PPI
bernama Ni Ketut Astawa mengaku kalau kondisi breakwater tersebut
sudah berantakan  sejak lama. Setiap hari Purnama dan Tilem pasti
terjadi gelombang pasang dimana gelombang bisa mencapai ketinggian 10
meter. Bahkan air laut sampai masuk kedalam proyek PPI, ujar Astawa.
Melihat kondisi proyek PPI yang mangkrak tidak ada yang ngurus, Ni
Ketut Astawa hanya bisa berharap agar proyek tersebut dapat
dituntaskan secepatnya. Karena jika proyek PPI selesai dikerjakan, dia
bersama warga lain yang berada di Kusamba dapat bekerja menjadi buruh
angkut ikan. “Kalau melihat kondisi saat ini, kemungkinan saya lahir
kembali proyek tersebut belum selasai dikerjakan” ujarnya. Ya
mudah-mudahan tahun ini PPI tuntas dikerjakan agar saya bisa bekerja
lebih baik daripada mencari batu sikat, tambahnya.
Sementara Kadis Peternakan Perikanan dan Kelautan (PPK)  Klungkung, I
Gusti Ngurah Badiwangsa ketika dikonfirmasi  terkait kondisi proyek
PPI berdalih kalau breakwater belum dipasang di sekitar PPI. Karena
menurut Badiwangsa, pemasangan breakwater masih menunggu proses
tender. Begitupula terhadap beton-beton breakwater yang telah
tertimbun pasir. Menurut Badiwangsa, nantinya akan dikeruk lagi. Soal
Bangunan PPI yang tertimbun pasir laut, saya angkat tangan, mau apa
lagi kalau itu akibat factor alam, dimanana dirinya mengaku masih
mengikuti upacara ngayarin di Lumajang. SUS-MB