Lee Kuan Yew

Singapura (Metrobali.com)-

Kondisi kesehatan mantan perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew memburuk, demikian kabar dari kantor perdana menteri, Sabtu (21/3).

Lee, bapak bangsa Singapura modern telah dirawat di rumah sakit karena menderita radang paru-paru sejak 5 Februari. Ia baru berulang tahun ke 91 September lalu.

“Kondisi Lee Kuan Yew memburuk,” demikian pernyataan dari kantor perdana menteri, Sabtu atau sehari setelah mengumumkan bahwa Lee masih dalam keadaan kritis.

Warga Singapura meletakkan rangkaian bunga dan kartu-kartu serta hadiah lain di depan rumah sakit umum Singapura untuk mendukung Lee.

Brenda Chua Jock Suan (63) seorang pensiunan, mengunjungi rumah sakit setiap hari untuk berdoa dan mendorong anak-anaknya yang setengah dewasa untuk melakukan perbuatan yang sama.

Ia mengatakan masih mengingat Lee Kuan Yew sebagai warga Singapura yang berjuang sendiri untuk membangun negeri itu dari sebuah negara kecil menjadi negara pelabuhan yang sangat makmur seperti sekarang.

“Saya melakukannya karena tidak ingin dia menderita,” kata Chua dengan penuh haru, berbicara dalam bahasa Mandarin.

“Saya tidak ingin membeli bunga atau kartu, tetapi saya hanya berharap bahwa doa-doa saya akan membuat dia mendapat kemudahan.” Lee, salah seorang tokoh politik dalam sejarah modern Asia dikenal luas atas keberhasilannya mengubah bekas jajahan Inggris itu menjadi kekuatan ekonomi baru dan menjadi negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia.

Meskipun ia sudah mundur dari umum dan panggung politik, kesehatannya dipantau ketat seperti saat ia masih menjadi sosok berpengaruh di dalam pemerintahan.

Putranya, Lee Hsien Loong, menjadi PM Singapura sejak 2004.

“Ya… hidup terus berlanjut,” kata seorang warga Singapura Tan Kim Lee ketika ditanya mengenai kelanjutan Singapura tanpa kehadiran Lee.

“Singapura tidak hanya dijalankan oleh satu orang, itu sudah pasti. Kami memiliki tim pemerintah yang baik, maka saya kira kehidupan akan tetap wajar meskipun tanpa Pak Lee.” (Antara/Reuters) –