Komisioner KPK Sapa Sudirta : Sebut Sebagai Figur Bersih, Jujur, Berani
Pembekalan Calon Kepala Daerah di KPU Bali, Kamis (29/10) dihadiri seluruh calon bupati-wakil bupati di 5 kabupaten/kota, yang akan bertarung 9 Desember 2015 mendatang. Komisioner KPK, Adnan Pandu Praja, hadir membawakan tema tentang Penyelenggaraan Pilkada Bersih, sesuai visi KPK, serta harapan rakyat Indonesia era Reformasi ini.
Kehadiran Komisioner KPK itu penting, untuk mengingatkan para kandidat, jangan sampai mereka terjebak pada tindak pidana korupsi, sebab sampai saat ini sudah lebih dari 325 bupati/walikota dan 20 gubernur se-Indonesia terjerat kasus korupsi.
Di sela-sela paparannya, Adnan Pandu Praja tiba-tiba menyapa Wayan Sudirta, SH, calon bupti Karangsem dari PDIP. Adnan menyapa Sudirta dengan bangga, dan menyebutnya sebagai ‘’teman sejalan dalam pergerakan anti korupsi, orangnya bersih, jujur, dan berani.’’ Sudirta merupakan satu-satunya kandidat yang dikenal langsug oleh Komisioner KPK tersebut.
‘’Tidak bermaksud membesar-besarkan diri, ketika saya masih di DPD RI, kami memang bekerjasama dalam pemberantasan korupsi dengan KPK. DPD RI mendukung upaya-upaya KPK melakukan berbagai tindakan yang diamanatkan undang-undang,’’ kata Sudirta, yang semasa duduk di DPD RI, memprakarsai Kaukus Anti Korupsi DPD RI. Kaukus inilah yang menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan KPK, khususnya untuk menindaklanjuti korupsi-korupsi di daerah yang oleh masyarakat disampaikan ke DPD RI.
Ketika KPK mengalami ‘’kriminalisasi’’ seperti diprosesnya Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah, serta juga Novel Baswedan yang berstatus Penyidik KPK, DPD RI datang ke KPK untuk memberikan dukungan, bahwa apa yang dikerjakan KPK sampai saat itu, memang relatif baik, dan terbaik diantara penegak hukum yang ada.
Sapaan akrab Komisioner KPK tak membuat Sudirta melebih-lebihkannya. Ketua Tim Pemenangan Sudirta-Sumiati, Wayan Sutena, dengan senyum menyampaikan ke masyarakat,’’Kami tidak boleh sendirian mengkampanyekan bahwa Calon kami Lebih Peduli, Lebih Bersih dan Lebih Berani. Ternyata, Komisioner KPK yang sangat independen, mengenal Pak Sudirta sebagai orang jujur, bersih dan berani. Silakan rakyat menilai, apa ada kandidat yang sepeduli, seberani dan sebersih beliau,’’ imbuh Sutena.
Seperti sudah diumumkan, menurut survey Charta Politica, sebuah lembaga survei yang kredibilitasnya sudah teruji, pasangan Sudirta-Sumiati alias SMS menggungguli dua pesaingnya. Perolehannya, SMS 38%, disusul MASDIPA (23%) dan pasangan SUKSES (13,3%). Selebihnya tidak menjawab atau mengaku tidak tahu, alias masih mengambang.
Bagaimana kalau SMS dihadapkan secara ‘’head to head’’ dengan dua kompetitor lainnya? Menurut survei Charta Politica, SMS tetap unggul. Bila dihadapkan dengan pasangan Masdipa, SMS memperoleh 39,8% dan Masdipa 24,8%, selebihnya adalah ‘pemilih mengambang’’. Sementara bila dihadapkan dengan SUKSES, SMS memperoleh 42,8% dan SUKSES 16,0% dan sisanya adalah pemilih ‘’mengambang’’. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.