foto pasca terbakar pasar seririt
Buleleng, (Metrobali.com)-
Pasca terbakarnya Pasar tradisional Seririt pada Juli 2014 lalu, hingga sekarang keberadaannya masih memanfaatkan terminal Seririt sebagai pasar darurat. Setelah selama dua tahun belum juga diperbaiki pasar Seririt, dan menjelang dihelatnya Pilkada Buleleng pada bulan Februari 2017 mendatang, para pedagang yang selama ini berjualan di pasar darurat akhirnya menjadi lega. Pasalnya Pemkab Buleleng telah mulai membangun kembali salah satu pasar terbesar di Buleleng yang terbakar  itu dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14,5 miliar. Terkait dengan perbaikan pasar ini, anggota DPRD Buleleng dari Komisi III yang didampingi Dirut PD Pasar Buleleng Putu Satwika Yadnya dan Kepala Unit Pasar Seririt, Kadek Swena pada Kamis (26/5) mengadakan kunjungan kelokasi pasar yang terbakar tersebut.”Kami selaku anggota dewan, tidak cukup hanya menerima penjelasan dari Dirut PD Pasar Buleleng terhadap perbaikan pembangunan Pasar Seririt. Intinya kami melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Seririt ini sebagai tindak lanjut dari revitalisasi pasar pasca terbakarnya dua tahun yang lalu” demikian dijelaskan anggota Komisi III DPRD Buleleng, Ni Luh Seniwi.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan diperbaikinya pasar Seririt  yang lebih representatip, diharapkan nantinya mampu menampung pedagang kecil lebih banyak lagi. Karena bagaimanapun juga, pasar Seririt ini merupakan salah satu pasar terbesar di Kabupaten Buleleng yang terletak di segi tiga emas yang menghubungkan Kabupaten Buleleng, Tabanan dan Kabupaten Jembrana”Sebelum dilakukan perbaikan terhadap pasar yang terbakarnya, pihak Pemkab Buleleng dan PD Pasar Buleleng telah melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Sehingga diyakini bangunannya lebih kuat dan lebih representatip” terang Luh Seniwi.
Terhadap aktivitas perbaikan Pasar Seririt, menurut Dirut PD Pasar Buleleng, Satwika Yadnya dengan dilakukannya perbaikan pasar, guna mengembalikan fungsi pasar seperti semula sebelum terjadi kebakaran.”Kami perkirakan di akhir tahun 2016 sudah tuntas perbaikannya, sehingga para pedagang tidak lagi menempati pasar darurat” tandasnya. GS-MB