Klungkung ( Metrobali.com )-

Baru kali ini terjadi di DPRD Klungkung salah satu anggotanya memegang dua jabatan dan dua mobil dinaspun didapatnya. Ia adalah I Nengah Arianta. Jabatan yang diemban Nengah Arianta  ini  adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan, dan Ketua Komisi B. Akibatnya fungsi dan tugas sebagai komosi B tidak pernah dijalankan.  Selain jarangnya komunikasi yang dilakukan juga mobil dinas tidak pernah ada di kantor.

” Komisi B ini sudah lumpuh sejak ketua komisi dipegang yang baru ” ujar anggota Komisi B, I Wayan Baru dari partai Gerindra. Ketuanya yang sekarang ini tidak pernah komukasi dengan anggota komisi B. Malah jarang masuk ke ruangan ini. Dengan dua jabatan yang dipegang, satu sebagai ketua Fraksi PDI Perjuangan satunya sebagai Ketua Komisi B adalah jabatan yang cukup berat. ”Mana yang mesti dikerjakan, ” jata Baru.

”Topoksi komis B untuk mengawasi proyek – proyek yang sedang dikerjakan maupun sudah selesai tidak pernah kita lakukan itu dikarenakan ketua tidak pernah komunikasi dengan anggotanya. Jangan-jangan ketua punya perusahan , tanda kutip, akibatnya kepentingan masyarakat terabaikan, ujarnya. Terkait pasilitas mobil yang ada menurut Baru, selama ini mobil itu kemana juntrungnya. Tidak ada diparkir kantor. ” Mobil itu kan milik rakyat, ke mana mobil itu sekarang yang seharusnya ada dikantor ” tanyak Baru.

Anggota Komisi B  I Wayan Budha Parwata mengamini pendapat Wayang Baru. ”Kalau memang ada penilaian anggota komisi B seperti itu wajar-wajar saja,” ujar Sekretaris Komisi B, I Wayan Budha Parwata.

Selaku sekretaris komisi B, dirinya  menyarankan agar ketua bisa konsentrasi akan tugas pokoknya di komisi B. Apalagi banyak persoalan terkait proyek bermasalah. Jangan sampai amarah teman-teman memuncak akhirnya terjadi mosi tak percaya yang berujung penggulingan jabatan ketua komisi B. ” Saya akui memang sangat jarang ketua komisi B berkomunikasi dengn teman-teman di ruang kerja komisi ” kata Budha. ”Yang sangat fatal mobil operasional komisi B tidak tau kemana di parkir karena tidak ada di kantor,”  tanya Budha yang mantan wartawan ini. SUS-MB