Badung, (Metrobali.com)

 

10 kampung nelayan bakal dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dari 10 kota tersebut salah satunya Bali.

Adanya kampung nelayan ini, karena pihaknya terinspirasi dari pulau Bali yang memiliki balai bengong.

“Ada 10 titik yang akan dibangun. Bali juga nanti buat, harus ada. Target tahun ini,” kata Sakti usai Rapat Kerja Teknis Badan Riset SDM dan Perikanan (BRSDM) 2023 di Intercontinental, Jimbaran, Badung, Selasa (14/3/2023).

Adapun kota – kota tersebut antara lain
Merauke, Banyuwangi Natuna, dan lainnya termasuk Bali.

Sakti menegaskan, nantinya Kampung nelayan akan menjadi pusat perikanan yang bersih, terawat dan jauh dari kata jorok.

Kampung nelayan ini juga nantinya tidak hanya menjadi pasar ikan namun menjadi tempat wisata yang nyaman tanpa bau ikan yang menyengat.

“Menjadi kampung nelayan yang bersih, kampung nelayan yang indah seperti negara-negara maju, tidak menjadi kampung nelayan yang kumuh, bau, jorok yang sekarang temen-temen temui,” katanya.

Kampung nelayan dipilih karena terinspirasi dari pulau Bali yang memiliki balai bengong.

Nantinya balai itu dapat dimanfaatkan oleh warga/nelayan untuk berkumpul.

“Saya ingin itu terjadi di kampung nelayan disesuaikan dengan kampung di masing-masing bagaimana kampungnya bersih, ada pasar ikan bersih, cool storage ada balai tidak kosong,” tuturnya.

Selain itu, ada koperasi yang digerakanm Karena itu ia meminta BRSDM untuk merekrut anak nelayan atau anak pembudidaya.

“Kalau ada 340 ribu agent itu nantinya,” tandasnya. (RED-MB)