Foto: dari kiri ke kanan- Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Adi Susanto (Bro Adi), Dr. Wayan Adnyana, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI Grace Natalie.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Bali terus mendapatkan tambahan kekuatan dan amunisi untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024. Setelah tokoh masyarakat Bali yang juga Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta resmi bergabung ke PSI dan maju sebagai bakal caleg DPR RI Dapil Bali dari PSI, tokoh Bali yang tidak kalah hebatnya dikenal sebagai tokoh pendidikan dan juga notaris terkenal Dr. Wayan Adnyana juga menyatakan diri bergabung ke PSI.

Wayan Adnyana bahkan juga dikabarkan siap nyaleg tarung ke DPR RI bersama dengan Ngurah Harta. Hal ini tentu semakin memperkuat keyakinan PSI Bali untuk merebut satu kursi DPR RI Dapil Bali.

Menariknya lagi, Wayan Adnyana dan Ngurah Harta sebelumnya sempat menjadi rival karena sama-sama juga maju tarung sebagai calon Anggota DPD RI Perwakilan Bali pada Pemilu 2019 lalu. Wayan Adnyana berhasil mengantongi 15.008 suara dan Ngurah Harta 61.746 suara.

Seperti diketahui Ngurah Harta telah secara resmi pula diperkenalkan sebagai bakal caleg PSI untuk tarung ke DPR RI di sela-sela acara Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) PSI di Hotel Swiss-Belhotel Rainforest Kuta, Jalan Sunset Road No. 101, Kuta, Badung, Rabu (22/2/2023) lalu. Dalam kesempatan itu Wayan Adnyana tampak hadir namun belum resmi diperkenalkan gabung ke PSI dan belum juga diumumkan sebagai bakal caleg PSI untuk DPR RI.

Namun kabar Wayan Adnyana gabung ke PSI dan siap maju ke DPR RI dibernarkan oleh Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Adi Susanto yang akrab disapa Bro Adi. “Memang benar Pak Wayan Adnyana ke PSI. Nanti 2024 katanya sih beliau maju ke DPR RI. Tapi secara resmi nanti akan kita umumkan,” ungkap Bro Adi.

Bro Adi yang juga akrab disapa Jro Ong ini menyambut baik dan mengaku gembira semakin banyak tokoh-tokoh hebat dan punya kiprah nyata di Bali bergabung ke PSI. Tentu ini memperkuat soliditas dan kekuatan PSI Bali menghadapi Pemilu 2024 untuk mencapai target raihan kursi legislatif yakni masing-masing satu fraksi di DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, satu fraksi di DPRD Bali dan satu kursi DPR RI Dapil Bali.

“Tentunya kehadiran beliau, para-para tokoh ini menambah amunisi lah buat kita, menambah semangat buat kita. Akan bagus kedepannya, kalau misalnya lebih banyak orang atau tokoh yang bergabung dengan kami. Karena pada prinsipnya, terlepas dari nanti MK memutuskan proporsional tertutup atau terbuka, kita tetap menginginkan orang-orang, tokoh-tokoh itu banyak yang bergabung, sehingga akan menguatkan elektoral kita di pemilu 2024 nanti,” kata Bro Adi yang juga seorang advokat ini.

Mengenai kipirah Wayan Adnyana di politik, Bro Adi mengaku tidak meragukan lagi karena sudah pernah punya banyak pengalaman dalam konstestasi legislatif seperti terakhir sebagai Calon Anggota DPD RI pada Pemilu 2019. “Dengan bergabungnya Pak Wayan Adnyana juga, tentu beliau kan sudah berpengalaman juga, sudah dua kali mencalonkan diri. Dulu maju DPD Provinsi melalui Partai Hanura, kemudian 2019 beliau maju ke DPD RI, nanti 2024 katanya sih beliau maju ke DPR RI,” ungkap Bro Adi.

Di sisi lain sepertinya ada chemistry yang kuat antara Wayan Adnyana dengan PSI karena sama-sama mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI pada Pemilu 2024 mendatang. Bahkan Wayan Adnyana merupakan Ketua Umum Relawan Dukung Ganjar Pranowo Delapan (DGP8). Hal ini pun diakui oleh Bro Adi menjadi salah satu faktor kuat kecocokan PSI dengan Wayan Adnyana.

“Ya kita kan nyambung karena beliau kebetulan kan Ketua Umum DGP8. Jadi beliau sudah keliling Indonesia. Saya mengikuti kegiatan beliau. Jadi nyambung lah, orang yang se-misi dengan kita, kemudian bergabung dengan kita, kita mendukung orang yang sama. Jadi perjuangan kita sama-sama ingin memenangkan Ganjar Pranowo menjadi presiden 2024 nanti dan membawa PSI masuk ke DPR RI di Senayan. Jadi bagus itu kedepannya,” pungkas Bro Adi.

Wayan Adnyana dikenal sebagai tokoh pendidikan dan notaris ternama di Bali. Dia merupakan pendiri kampus ATRO Bali dan Universitas Bali Dwipa. Sekarang juga sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali. Dia merupakan alumni ITB Jurusan Teknik Sipil angkatan 1984, satu almamater dengan Gubernur Bali Wayan Koster. (wid)