Badung,  (metrobali.com)

 

Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding) antara Yayasan Cerdas Sehat Sejahtera dengan beberapa perusahaan terkait yang kami hadiri menandai dimulainya kerjasama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Cerdas Insan Sejahtera (CIS) dengan PT BPR Maha Bhoga Marga sebagai lembaga keuangan yang turut serta dalam pembiayaan keberangkatan ke luar negeri serta sebuah agency perekrutan bertaraf internasional yang berasal dari negara Polandia

Ketua DPRD Badung Putu Parwata memaparkan, bahwa program CIS Internasional Dalung bersama-sama dengan agency dunia atau World Migran dari Polandia terus dilakukan, untuk mencerdaskan anak bangsa. Hal tersebut dilakukan dengan perluasan pasar dan peningkatan fasilitas layanan pendidikan, mengingat banyaknya permintaan tenaga profesional yang siap kerja di dunia industri.

“Partner saya ini adalah Marcelina. Dia adalah salah satu agent legal atau sah secara hukum, yang memiliki network seluruh dunia dan memiliki World Migran atau Migran untuk dunia,” terangnya.

Hal ini merupakan kerjasama antara CIS Internasional untuk Training Center dan mempersiapkan Tenaga Migran profesional untuk bekerja keluar negeri. “Jadi, masyarakat tidak usah khawatir, apakah ini migran gelap atau tidak. Ini adalah legal,” ungkapnya.

Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, Putu Parwata memberikan dukungan dan apresiasi untuk kerjasama antara CIS Internasional Dalung dengan agency dunia dari Polandia.

“Kita support supaya berjalan dengan baik dan kita akan memberitahukan kepada seluruh masyarakat yang memang mau bekerja keluar negeri supaya melakukan Training disini. Kemudian, semua kelengkapan, kita persiapkan, terutama yang memiliki skill bahasa atau lain-lainnya, kita Training dulu disini. Kita sudah mulai buka hari ini. Januari 2023 kita mulai Training dan Maret 2023 sudah kita bisa berangkatkan,” paparnya.

“Tinggal mengatur bagaimana nanti perjanjian dalam pemotongan biaya yang telah dikeluarkan, baik untuk biaya transpor dan VISA serta lain-lainnya. Semua itu sudah diatur dengan baik, tinggal sekarang pertanyaannya, apakah anak-anak muda mau bekerja menjadi Pekerja Migran yang legal dan bekerja keras untuk masa depannya. Tinggal masyarakat mau atau tidak berangkat keluar negeri dan mau bekerja,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan segala fasilitasnya, termasuk Training Center, Medical Center serta legalitas worker dan supply legal.

“Untuk target memberangkatkan Pekerja Migran, minimal 600 orang per tahun yang diberangkatkan ke semua negara. Jadi, semua negara kita siapkan, tapi sekarang kita fokus Eropa dan Asia Pasifik. Semua kita siapkan, baik skill maupun non skill. Namun, tetap non skill, kita Training disini. Inilah Ketua DPRD Badung memfasilitasi kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (hd)