Mangupura (Metrobali.com)-

Ketua DPRD Badung Dr.Drs Putu Parwata mengapresiasi Sekala Prioritas Anggaran Perubahan APBD Badung 2022. Hal ini sudah sesuai dengan amanat yang disampaikan oleh para wakil rakyat.

Hal itu dikatakan Putu Parwata usai Rapat Paripurna DPRD Badung, Rabu (24/8) di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung.

Menurut Parwata anggaran itu sudah dilakukan estimasi dan optimalisasi dengan keyakinan pendapatan daerahnya Rp 3,6 Triliun. Dengan anggaran Rp 3,6 Triliun itu harapannya bisa menyelesaikan progran sesuai dengan sekala prioritas.

Harapannya, segala yang dirancang secara prioritas seperti anggaran kesehatan dan pendidikan segera dieksekusi atau diwujudkan. “Untuk kesehatan, kami sudah melakukan sidak langsung ke Rumah Sakit Mangusada Gedung barunya sudah beroperasi. Secara umum sudah bagus, baik kelas satu, dua, tiga, kamar dan standar kenyamanan. Tetapi ada catatan, rumah sakit yang baru ini belum ada estetikanya, ” kata Parwata.

“Sedangkan sejumlah sekolah SD yang jebol seperti di Ayunan harus mendapat perhatian khusus. Apalagi anggaran pendidikan sudah disediakan 21 persen. Dana itu harus dikelola secara cermat dan detail,” kata Ketua DPRD Badung Putu Parwata.

Sebelumnya, Bupati Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan bahwa fokus kepada lima bidang yang pertama Pangan Sandang dan Papan, kedua Pendidikan Kesehatan, ketiga Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja, kempat Adat Agama Tradisi Seni dan Budaya, kelima Pariwisata serta lengkap dengan Infrastruktur.

“Komitmen kita adalah Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Semesta itu menyeluruh termasuk perencanaan terpola karena disini sudah terkandung didalamnya Tri Pola Pembangunan ada pola program, ada pola penjelasan, ada pola pembiayaan dan ini sudah bisa berjalan dengan baik,”.

“Paling tidak jangan sampai masyarakat Kabupaten Badung kekurangan makananan sehingga kedepannya kita bisa berdiri sendiri dengan adanya stock pangan untuk masyarakat kita sendiri. Masyarakat kami yang berprofesi petani di bidang pertanian nantinya bisa menghasilkan beras yang cukup untuk masyarakat Kabupaten Badung. Astungkara selama ini kita di Kabupaten Badung surplus terhadap kebutuhan ini,” ujarnya.

 

Tindak lanjut yang harus dilakukan adalah membangun bendungan, dan terima kasih juga kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo, karena berkat Beliau bendungan yang ada di Sidan, mulai dibangun 2017 serta sudah dibahas dengan matang dan kami bersama-sama dengan Balai Sungai dan Bali Penida saling berkoordinasi, astungkara 2018 sudah terdapat pemenang tender dan bisa berjalan termasuk juga jaringan irigasi.

“Kami juga berterima kasih kepada Bapak Presiden, Beliau juga mempunyai program percepatan pembangunan tata guna air irigasi. Sistem ini jangan sampai ada permainan, yang jelas ini untuk masyarakat kami yang ada di Kabupaten Badung agar bisa sejahtera dan bahagia. Inilah bukti saya beserta dengan jajaran semua di Pemerintah dengan DPRD Badung berhasil membangun Badung untuk kesejahteraan masyarakatnya,” tutur Giri Prasta dihadap wartawan.

Turut hadir Ketua DPRD Putu Parwata beserta jajaran DPRD Badung, Sekda Wayan Adi Arnawa, Pimpinan Instansi Vertikal, Para Direksi Perusahaan, Tenaga Ahli DPRD serta Fraksi-Fraksi DPRD Kabupate Badung. (SUT-MB)