Karangasem (Metrobali.com) –

Gelombang laut yang mencapai tiga meter disertai angin kencang membuat ratusan nelayan di pesisi Jasri,Desa Jasri,Karangasem tidak berani melaut. Demikian dikatakan salah seorang nelayan I Wayan Tahun,pada Senin (08/07).

 Selain gelombang tinggi disertai angin kencang, keadaan nelayan diperparah lagi dengan musim paceklik ikan bulan ini,sehingga banyak nelayan yang beralih profesi sementara waktu menjadi buruh bangunan. Selain itu, banyak juga nelayan yang hanya bisa memperbaiki peralatan melautnya, dari perahu jukung, jaring serta alat lainya.

 I Wayan Tahun contohnya yang sudah empat hari yang lalu tidak bisa melaut karena gelombang tinggi disertai angin kencang. Karena tidak bisa melaut, Tahun mencari pekerjaan sampingan dengan menjadi buruh bangunan. Sedangkan disela-sela waktu,Tahun meluangkan waktunya memperbaiki peralatan melautnya.

 ”Sebagian nelayan hanya bisa memperbaiki peralatan melaut,sedangkan sebagian lagi ada yang menjadi buruh bangunan untuk sementara waktu sambil menunggu cuaca membaik,”ujarnya sambil memperbaiki Jukung miliknya.

 Tahun memperkirakan, cuaca buruk di perairan Karangasem sampai bulan depan. Kalaupun cuaca membaik,saat ini juga sedang musim paceklik ikan,sehingga kalaupun memaksakan melaut ujung-ujungnya akan merugi. RED-MB