Ilustrasi – Seorang wanita mengunjungi National Mall di tengah suhu rendah dan angin kencang di Washington, D.C., Amerika Serikat, pada 3 Februari 2023. (ANTARA/Xinhua/Liu Jie)

 

New York , (Metrobali.com)

 

Gallup and Knight Foundation merilis hasil survei yang menunjukkan hanya 26 persen warga Amerika Serikat memiliki opini positif terhadap media berita.

Lembaga itu melakukan riset pada Rabu (15/2) dengan melakukan survei kepada warga AS guna mendapatkan informasi terkait penilaian mereka terhadap media, yang hasilnya menunjukkan level terendah dalam lima tahun terakhir.

Laporan tersebut menemukan bahwa 72 persen warga AS percaya bahwa media-media nasional mampu melayani publik, tetapi mereka tidak percaya bahwa media tersebut memiliki niat baik. Hanya 23 persen yang menyatakan percaya bahwa kantor-kantor berita nasional peduli pada kepentingan audiens.

Sementara itu, warga AS kini lebih kesulitan dalam menentukan apa yang harus dipercaya. Sekitar 61 persen responden mengatakan peningkatan informasi di seluruh lanskap media telah mempersulit mereka dalam menyortir informasi buruk dari yang baik.

“Tidak ada satu pun yang tergolong mengejutkan, meski tentu saja ini mengkhawatirkan. Lanskap media telah retak dan saat ini tidak jarang masyarakat mendapati cerita yang sama disajikan dengan cara yang sepenuhnya berbeda untuk audiens yang berbeda,” demikian menurut laporan CNN terkait survei tersebut.

Menurut CNN, kenyataan telah membuka jalan bagi realita yang diberikan secara algoritmis. Beberapa media dan tokoh politik paling populer di AS juga secara aktif telah mencemari ruang informasi.

“Banyak yang mendapat keuntungan dari propaganda yang menegaskan pandangan audiens mereka terhadap dunia dan menyerang pers dengan cara yang tidak jujur,” ujar laporan CNN.
Pewarta: Xinhua