Khofifah Indar Parawansa

Jakarta (Metrobali.com)-

Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan akan lebih mengintensifkan koordinasi untuk penanganan dan pemberian pelayanan kesehatan bagi penyandang masalah psikotik.

“Kemensos dan Kemenkes akan lakukan koordinasi lebih intensif karena cukup banyak penyandang masalah psikotik seperti ini yang butuh penanganan,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Harapan Sentosa di Cengkareng Jakarta Barat, Jumat (16/1).

Di panti tersebut menangani mereka yang terlantar dan menderita masalah psikotik atau kejiwaan. Sekitar 60 persen yang ditangani merupakan warga luar DKI Jakarta.

“Kami paham beban Pemprov DKI jadi cukup berat karena ini sebetulnya masalah yang datang sebab mereka ingin mencari nafkah di Jakarta, tapi karena suatu hal mereka mengalami gangguan psikotik,” ujar dia.

Karena itu, tambah Khofifah, koordinasi yang lebih intensif juga perlu dilakukan dengan Kementerian Dalam Negeri sehingga daerah asal mereka juga turut bersama-sama menangani.

Dia mengatakan, yang perlu dilakukan pemda daerah asal mereka adalah menjemput mereka yang sudah sembuh untuk pulang ke daerahnya.

“Untuk mereka yang sudah siap mandiri, di Kemensos ada program Kelompok Usaha Bersama (Kube), mereka bisa berusaha dalam bentuk kelompok,” tambah Khofifah.

Khofifah berada di PSBL untuk mengetahui lebih detil bagaimana tanggung jawab pemerintah pusat dalam penanganan penyandang masalah sosial dan psikotik. AN-MB