2148956

Jakarta,  (Metrobali.com) –

Kementerian Kominfo mendorong terwujudnya layanan e-health di Indonesia melalui kerja sama pengembangan aplikasi Teleradiologi antara TelkomSigma anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan RedTone, Malaysia, yang sudah mulai diaplikasikan di Rumah Sakit Pertamedika, Sentul City.

“Aplikasi Teleradiologi dapat menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang handal bagi masyarakat, karena dapat membentuk ekosistem, yakni terdapat dokter spesialis radiologi, equipment, teknologi yang terdiri dari aplikasi dan jaringan, manajemen rumah sakit,” kata Menkominfo Rudiantara, di Jakarta, Sabtu (16/5).

Menurut Rudiantara bahwa proyek solusi Teleradiology ini harus disosialisasikan dan rumah sakit harus berstandar internasional.

Sehari sebelumnya, pada Kamis (14/5), Menkominfo Rudiantara menyaksikan langsung implementasi perdana Teleradiology di RS Pertamedika Sentul City kerja sama TelkomSigma, RedTone dan RISER Corporindo sebagai partner pengembangan solusi di rumah sakit tersebut.

Sementara itu, Presiden Direktur TelkomSigma Judi Achmadi mengatakan solusi Teleradiologi ini diyakini bisa menjadi salah satu penopang pertumbuhan basis data center di masa datang.

“Kebutuhan akan analisis data medis yang tepat dan akurat secara real time semakin melonjak di Indonesia,” ujarnya.

Judi meyakini layanan Teleradiology bisa sukses jika seluruh data medis yang dikirimkan dapat di-“backup” secara “realtime online” sehingga tidak ada perubahan data apabila terjadi kondisi darurat saat transfer data dilakukan. Untuk itu jaringan yang handal pun menjadi faktor utama suksesnya teleradiology exchange.

“Sebagai penyedia layanan Data Center terbesar di Indonesia TelkomSigma dipercaya lebih 150 pelanggan dari berbagai industri. Bersama RedTone kami terus mengembangkan layanan ini ke negara-negara di Asia Tenggara untuk mempercepat pertumbuhan bisnis melalui solusi managed IT Value-Added Services & Solutions,” katanya.

Teleradiology Exchange selain sangat membantu mengatasi keterbatasan dalam tenaga ahli, mempercepat layanan radiology dan mengembangkan layanan ke daerah-daerah terpencil secara efektif dan efisien, juga membantu banyak rumah sakit di Indonesia karena menghemat biaya layanan kesehatan.

Sementara itu Direktur RS Pertamedika Sentul City dr Kamelia Faisal mengakui solusi Teleradiology sangat membantu dan menguntungkan RS Pertamedika Sentul City.

Seperti dalam proses melakukan scaning, ronsen, dan diagnose menjadi lebih akurat, cepat, sehingga masyarakat yang berobat menjadi lebih nyaman.

“Kemajuan infrastruktur teknologi informasi yang digarap oleh TelkomSigma dan RedTone ini diharapkan dapat diimplementasikan ke rumah sakit lainnya,” ujarnya.

Pada tahun 2015, TelkomSigma membidik pendapatan sekitar Rp2,5 triliun-Rp3 triliun.

Pendapatan terbesar dipasok dari bisnis Sistem Integrasi (SI) sekitar 50 persen, Data Center (35 persen), dan Cloud Computing (15 persen). Anak usaha Telkom ini ingin meningkatkan kontribusi bisnis Data Center menjadi 40 persen-45 persen di 2015. AN-MB