Kematian Akibat Rabies Menurun 68%
Denpasar (Metrobali.com)-
Dalam peringatan Hari Rabies Se-Dunia tahun ini, Provinsi Bali merayakan penurunan pada jumlah kematian manusia akibat rabies serta komitmen berkelanjutan antara Indonesia dan Australia untuk mencapai Bali bebas rabies. Sejak wabah rabies ditahun 2008, Pemerintah Australia telah memberikan A$1,1 juta untuk memerangi penyakit mematikan ini di Bali. Bantuan ini mendukung program vaksinasi masal anjing dan kampanye kesadaran masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia , serta membantu memperkuat pengawasan penyakit hewan dan sistem respon wabah. “Kematian manusia akibat rabies telah menurun 68% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, namun kita ingin melihat angka tersebut menurun sampai ke angka nol,” ungkap Brett Farmer, Konsul Jenderal Australia pada acara Hari Rabies Se-Dunia di Bali yang dirayakan di Art Center Denpasar, Rabu (28/9).Menindaklanjuti permintaan bantuan dari Pemerintah Indonesia, Australia membeli vaksin rabies anjing, jarum dan spuit, serta kalung dan peneng anjing untuk gerakan vaksinasi masal anjing tahap pertama. “Program-program vaksinasi masal ini sangat krusial dalam mengurangi penyebaran lebih luas rabies kepada manusia, anjing, dan hewan lainnya,” ungkap Brett Farmer.
Gerakan vaksinasi masal anjing tahap kedua sedang berlangsung hingga bulan Oktober 2011 dan diharapkan untuk mencapai cakupan minimal 70% dari populasi anjing. “Tanpa program-program vaksinasi masal seperti ini, masih ada kemungkinan epidemi tersebut akan terus berlanjut dan menjadi lebih sulit untuk ditanggulangi,” ujar Brett Farmer. Australia akan terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan pengurangan dampak penyakit menular, termasuk rabies yang berdampak kepada kesehatan manusia dan pembangunan ekonomi Indonesia. (GAB-MB)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.