Denpasar (Metrobali.com)-
Mercedez Corby, kakak terpidana 20 tahun dalam kasus kepemilikan maruyiana, Schapelle Corby mengaku sudah memberi tahu langsung kepada adiknya perihal grasi yang telah dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Usai bertemu adik kandungnya selama hampir satu jam, Mercedez membeber pertemuannya dengan Corby.

Menurut Mercedez, tak banyak yang dibicarakan dalam pertemuan singkat itu, selain memberi tahu soal pemberian grasi yang telah keluar dari Pemerintah Indonesia itu. “Kami sudah kasih tahu Corby soal grasi itu. Corby begitu senang,” kata Mercedez usai menemui adiknya di Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, Rabu 23 Mei 2012.

Rupanya, kata Mercedez, Corby sudah tahu soal pemberian grasi oleh Pemerintah Indonesis itu. Corby, sambung Mercedez, tahu soal grasi itu dari Pengadilan Negeri Denpasar. “Pengadilan juga sudah memberi tahu Corby soal grasi itu,” kata Mercedez. Sayang, Mercedez enggan membeber lebih jauh apa yang akan dipersiapkan keluarga terkait keluarnya grasi itu.

Mercedez juga enggan membeber kapan surat keputusan grasi itu akan disampaikan kepada Corby oleh Lapas Kerobokan. Mercedez juga tak menjawab saat ditanya apakah sudah ada pemberitahuan kepada pihak keluarga terkait kspan grasi itu mulai berlaku.

Mercedez lebih memilih melemparkan senyum dan buru-buru masuk ke dalam mobilnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi mengeluarkan grasi kepada terpidana 20 tahun kasus kepemilikan mariyuana asal Australia, Schapelle Corby. Grasi yang dikeluarkan kemarin itu berupa potongan 5 tahun masa tahanan. Corby sendiri sudah menjalani masa tahanan selama 7 tahun. Artinya, ia tinggal menjalani sisa hukumannya selama 8 tahun. BOB-MB