Tabanan (Metrobali.com) – Pansus Tanah Lot di DPRD Tabanan menyerahkan hasil kajian sementara kepada eksekutif dalam hal ini Bupati Tabanan, Selasa (12/7) kemarin.

Hasil kajian sementara dari rapat pansus Tanah Lot yang digelar Senin (11/7) sore itu, merekomendasikan dua hal terkait pengelola dan dualisme kepemimpinan pengelolaan. Rekomendasi ini pun sebagai jawaban dan bantahan lambatnya kinerja pansus.

Rekomendasi pertama menyatakan pengelola dari DTW Tanah Lot adalah Pemkab Tabanan dan Desa Adat Beraban dan merekomendasikan penyelesaian masalah dualisme manajer operasional yang terjadi di DTW Tanah Lot . “Dua hasil rekomendasi pansus Tanah Lot telah kami kirim ke eksekutif,” jelas Sarjana.

Ditegaskan, pansus Tanah Lot akan mengeluarkan rekomendasi lagi mengenai pembagian hasil retribusi dari Tanah Lot yang 15 persen tersebut. “Untuk pembahasan mengenai pembagian 15 persen ini yang masih kami harus kaji lebih dalam lagi,” jelasnya.

Menurut anggota Fraksi PDIP Tabanan ini pembahasan pembagian hasil Tanah Lot yang 15 persen membutuhkan waktu dan pemikiran serta meminta pendapat semua pihak. “Masalah pembagian sisa 15 persen ini yang akan menjadi fokus pembahasan pansus Tanah Lot ke depan,” tandasnya.

Ia pun meyakini setelah Kuningan, Sabtu 16 Juli mendatang pansus Tanah Lot sudah selesai membahas dan menyerahkan kepada eksekutif. “Saya targetkan sehabis Kuningan, semuanya kajian mengenai Tanah Lot sudah selesai,” janjinya seraya membantah pernyataan yang menyebutkan pansus Tanah Lot jarang menggelar rapat.