Denpasar (Metrobali.com)-
Kesuksesan Pemerintah Kota Denpasar dalam pengelolaan Dana Insentif Daerah (DID) membuat Pemerintah Kota Banjarbaru melakukan kunjungan kerja dan menimba ilmu di Pemerintah Kota Denpasar. demikian terungkap saat Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja Ke Pemerintah Kota Denpasar yang diterima langsung Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, didampingi Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara serta Pimpinan SKPD terkait, Rabu (19/9) di ruang Praja Utama kantor setempat.

Dalam kesempatan tersebut walikota Rai Mantra mengatakan pertemuan dan diskusi yang dilaksnakan kali ini antara Pemerintah Banjarbaru dengan Pemerintah Kota Denpasar dapat memperkecil permasalahan yang ada di daerah masing-masing. Dalam diskusi ini Rai Mantra juga mengharapkan dapat secara bersama-sama berupaya serta dapat lebih banyak melakukan upaya-upaya perubahan terhadap pelayanan masyarakat. “Pertemuan kali ini dapat memperkecil permasalahan dan melakukan hal-hal yang mengarah pada perubahan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Rai Mantra.

Lebih lanjut Rai Mantra yang didampingi kepala SKPD diantaranya Kepala Dinas Pendapatan Kota denpasar I.B Subratha, Asisten III Sekda Kota Denpasar Dewa Nyoman Sumadi, dan  Kabag Keuangan Setda Kota Denpasar Wayan Gunawan, mengatakan dalam pertemuan ini juga Pemerintah Kota Denpasar dapat mempelajari banyak hal yang telah dilakukan Pemerintah Kota Banjarbaru, melalui diskusi yang dilakukan pada pertemuan ini.

Sementara Walikota banjarbaru H.M Ruzaidin Noor mengatakan tujuan dari kunjungan yang dilaksankan Pemerintah Kota Banjar Baru Ke Kota Denpasar  yakni untuk mempelajari upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar, sehingga memperoleh Dana Insentif Daerah Tahun anggaran 2012. Di samping itu juga ingin mengetahi pemanfaatan DID tahun 2012, serta pengelolaan anggaran bantuan sosial dan kemasyarakatan.  H.M Ruzaidin Noor juga menjelaskan gambaran umum Kota Banjabaru yang merupakan sebuah daerah pemekaran baru dari kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan yang berdiri pada Tahun 1999 dan baru berusia 13 Tahun, dengan luas wilayah 371,38 Km2 yang terdiri dari lima kecamatan dan dua puluh kelurahan.

Sementara terkait laporan keuangan Pemerintah Kota Banjarbaru  dengan  hasil audit BPK –RI memperoleh opini Wajar dengan pengecualian, dimana penatausahaan asset daerah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Melalui kesempatan yang baik ini diharapkan dalam forum sikusi nantinya dapat diberikan informasi seputar pengelolaan dan penatausahaan keuangan daerah yang telah dihasilkan dan diterapkan Pemkot Denpasar terutama tentang pengelolaan DID. Dalam pertemuan tersebut Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, dan walikota Banjarbaru H.M Ruzaidin Noor berkesempatan menukarcendramata, serta melakukan kunjungan di Radio Pemerintah Kota Denpasar. PUR-MB