Klungkung ( Metrobali.com )-

Apes nian nasib seorang pekerja PT Drymix Indonesia mengalami kecelakaan saat bekerja tewas mengenaskan. Korban atas nama I Nengah Antara 36 asal Banjar Lekok, Desa Sampalan, Dawan, Klungkung, pada Sabtu ( 27/7 ) sekira pukul 14.00 wita. Antara ditemukan pekerja lainnya dalam keadaan tergeletak di sisi mesin pencetak batako Drymix. Mengetahui korban tergeletak, korban selanjutnya dilarikan ke  RSD Klungkung. Namun sebelum tiba ditumah sakit korban sudah tidak bernafas.

Ditemui di IGD RSUD Klungkung tampak karyawan PT Drymix Indonesia yang beralamat di alan Baypass Ida Bagus Mantra itu berduka. Di ruangan bersekatkan korden korban berbaring di atas palbet di mana dari dagu hingga kepala kain perban putih diikatkan begitu juga pada jempol kaki kiri dan kanan diikat pula.

Menurut Pengawas PT Drymix Indonesia, Ketut Tampi 38 asal Banjar Tengah, Timihun, Banjarngkan, Klungkung  dirinya mengetahui kabar korban sudah berada di rumah lewat telpon dari salah satu karyawannya. ” Saya kebetulan berada di luar dan ditelpon oleh salah satu teman korban sekira pukul 14.00 wita bahwa korban mengalami kecelakaan kerja dan tewas ” ujarnya di IGD. Korban saat bekerja terjeppit mesin pencetak batako Drymix hingga tewas ditempat, imbuhnya.

Sementara saksi yang mengetahui korba sudah tergeletak di sisi mesin sebelah barat adalah I Nengah Suardana 35 asal Dusun Kanginan, Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung. Menurutnya korban ditemukan sudah tergeletak di sisi mesin pencetak batako Drymix sebelah barat di mana tangan kanan masih menyakut pada mesin. Kepala korban pecah dan mengeluarkan darah banyak, ujarnya. Bukan itu saja dari telinga dan hidung korban keluar darah segar, imbuhnya. Dengan dibantu teman teman yang ada korban dilarikan ke RSUD Klungkung menggunakan mobil Truk perusahaan, katanya.

Sementara di TKP, jajaran Polsek Banjarangkan dan Polres Klungkung melakukan olah TKP. Tampak darah korban masih terrlihat dibawah mesin pencetak batako Drymik dan tercecer hingga mencapai kurang lebih 50 meter. Petugas menemukan masker bersimbah darah tergeletak tidak jauh dari posisi korban.

Kabag Ren Polres Klungkung, Kompol I Nyoman Susila yang didamping Kapolsek Banjarangkan, AKP I Putu Ardana mengatakan dengan melihat dan melakukan olah TKP  pihaknya tidak serta merta percaya dengan keterangan para saksi yang mengetahui kejadian ini, ujarnya di TKP. Kita masih melakukan penyelidikan dan meminta baik para saksi, pengawas dan Direktur perusahaan datng ke Polsek Banjarangkan guna dimintai keterangan, sambung Kapolsek Banjarangkan, AKP I Putu Ardana. Barang bukti yang kita temukan berisi bercak darah di TKP seperti masker dan skop kita amankan , imbuhnya. SUS-MB