Sebas Nyaman

Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional Indonesia DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Sebastianus Nyaman

Denpasar (Metrobali.com) –

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah menetapkan Peraturan Daerah Tentang Pemekaran Kecamatan Macang Pacar dan Peraturan Daerah Tentang Pemekaran Kecamatan Kuwus, pada tahun 2016 lalu. Kecamatan Kuwus dimekarkan menjadi Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat, sementara Kecamatan Macang Pacar dimekarkan menjadi Kecamatan Macang Pacar dan Kecamatan Pacar.

Sayangnya meskipun sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai, dua kecamatan baru ini (Kecamatan Pacar dan Kecamatan Kuwus Barat) keberadaannya belum sah. Konon, baik Kecamatan Pacar maupun Kecamatan Kuwus Barat, masing menunggu Nomor Kode Wilayah dari Kementerian Dalam Negeri, sesuai rekomendasi Gubernur Nusa Tenggara Timur.

“Dari hasil koordinasi kami dengan Biro Hukum Pemkab Manggarai Barat, informasinya dua kecamatan baru ini hanya menunggu Nomor Kode Wilayah saja dari Kementerian Dalam Negeri,” kata Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional Indonesia DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Sebastianus Nyaman, di Labuan Bajo, Sabtu (14/1).

Menurut politisi PKB itu, jika sudah mendapatkan Nomor Kode Wilayah, maka dua kecamatan baru tersebut dapat beroperasi secara penuh. Dengan begitu, maka ke depan Kabupaten Manggarai Barat memiliki 12 kecamatan, dari 10 kecamatan saat ini.

Terkait kesiapan operasional Kecamatan Pacar dan Kecamatan Kuwus Barat, diakui Sebastianus Nyaman, tidak ada persoalan. Sebab dalam APBD Kabupaten Manggarai Barat Tahun Anggaran 2017, sudah dialokasikan dana untuk kedua kecamatan tersebut.

“Dana operasional sudah disiapkan. Jadi kalau dalam 2017 ini dua kecamatan baru itu sudah mendapatkan Nomor Kode Wilayah, maka langsung jalan,” paparnya.

Mengenai sarana perkantoran untuk kedua kecamatan baru ini, Sebastianus Nyaman menyebut, hal tersebut tentu sudah dipikirkan Pemkab Manggarai Barat. Paling tidak untuk fasilitas perkantoran, akan memanfaatkan dana operasional yang sudah disiapkan.

“Prinsipnya, dana operasional sudah disiapkan. Tentu di dalamnya juga sudah dianggarkan untuk kantor dan seluruh fasilitas pendukungnya,” pungkas Sebastianus Nyaman. LBJ-MB