KBS Lepas Pawai Ta’aruf dan Jalan Sehat Milad Muhammadiyah ke-105 

Dalam sambutannya, Wayan Koster yang kini dikenal dengan KBS (Koster Bali Satu) mengucapkan selamat dan mengajak seluruh warga Muhamadiyah Bali untuk membumikan nilai nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan masyarakat khususnya di Bali, dengan terus menerus mengembangkan kerukunan, toleransi, dan persatuan kesatuan dengan semangat gotong royong sesuai ajaran Bung Karno.

KBS sangat mengapresiasi keberadaan Muhammadiyah yg selama ini telah banyak berperan serta dalam pembangunan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dengan tema milad “Muhammadiyah Merekat kebersamaan”, menjadikan Muhammadiyah sebagai salah satu pilar dalam menjaga kebhinnekaan dan pluralisme berdasarkan ideologi Pancasila. di Indonesia. Muhamaddiyah juga berperan yg sangat besar dalam sejarah bangsa, dan Bung Karno sebagai pendiri bangsa sangat menaruh hormat kepada Muhammadiyah. Dirinya juga berharap Pawai Ta’aruf dapat menjadi agenda rutin untuk memperkaya hasanah budaya Nusantara.

Pada kesempatan tersebut Wayan Koster yang akan maju dalam Pilgub Bali 27 Juni 2018 melalui PDI Perjuangan,  menitipkan diri, mohon doa restu dan dukungan kepada keluarga besar Muhamaddiyah Prov. Bali. Dalam membangun Bali kedepan, dirinya akan mengajak serta serta seluruh komponen masyarakat tanpa melihat asal usul, untuk bersama sama mensejahterakan masyarakat Bali secara keseluruhan. Permohonan yg tulus dari KBS langsung direspon oleh para undangan dan peserta pawai dengan antusias dan meneriakkan yel Salam 1 Jalur KBS-ACE 2018.

Sementara itu Ketua PD Muhammadiyah Buleleng, Ali Susanto, menyatakan, warga Muhammadiyah merasa terhormat karena KBS bisa hadir dalam acara tersebut. “Pak Wayan Koster hadir di tangah-tengah kita bukan hanya kita kenal. Tetapi sudah semakin dekat di hati,” katanya. Ia menyatakan, Koster akan maju sebagai calon Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2018. Kata Ali, warga Muhammadiyah memang harus berdiri pada tempat yang sama ketika berbicara politik. “Tetapi insya Allah warga Muhammadiyah cerdas-cerdas. Mereka tahu siapa calon pimpinannya yang akan dipilih,” katanya.

Sementara Ketua PW Muhammadiyah Bali, H. Aminullah, menyatakan, pihaknya mengundang KBS karena warga Muhammadiyah perlu dekat dengan pemimpin-pemimpinnya. Menurutnya, dengan kehadiran KBS dalam acara pawai ta’aruf tersebut, warga Muhammadiyah jadi mengenal siapa pemimpinnya ke depan. “Dan warga Muhammadiyah nantinya tidak salah dalam menentukan pilihannya,” katanya. Kata Aminullah, pemimpin itu harus dekat dengan rakyatnya. Kehadirian KBS berarti indikasi ingin dekat dengan warga Muhammadiyah. “Insya Allah warga Muhammadiyah adalah orang-orang yang cerdas. Ketika menentukan pilihannya tidak bisa diarahkan,” tegasnya. RED-MB