Medan (Metrobali.com)-

 

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus berupaya mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Ekosistem Logistik Nasional atau National Logistic Ecosystem (NLE). Pada kesempatan ini, dilaksanakan Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Implementasi Inpres No. 5 Tahun 2020 dan kunjungan lapangan ke lokasi autogate dan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) di Pelabuhan Belawan, Medan pada Pada Kamis (2-09-2021).

“Kita berada di jalur terpadat perdagangan laut, yaitu Selat Malaka. Akan tetapi, saat ini sumbangsih kita di Selat Malaka masih sangat kecil, padahal potensi untuk mendapatkan penerimaan negara dari sana sangatlah besar,” buka Sekretaris Kementerian Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Agung Kuswandono yang hadir secara virtual.

Sesmenko Agung melanjutkan, melalui pelaksanaan NLE sebagai konfigurasi logistik nasional, potensi ini dapat dimaksimalkan. NLE hanya dapat terwujud apabila seluruh kementerian, lembaga dan instansi terkait mengesampingkan ego sektoral dan saling bekerja terintegrasi.

“Hasil rakor dan kunjungan kerja kita hari ini menunjukkan bahwa sebagian besar layanan NLE sudah diimplementasikan di NLE. Selanjutnya, tugas kita adalah melakukan sosialisasi ke para pengguna,” jelas Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Manajemen Konektivitas Sahat Manaor Panggabean yang memimpin rakor.

SAM Sahat melanjutkan, bahwa yang harus ditekankan dari implementasi NLE adalah akan terwujudnya efisiensi biaya, efisiensi waktu, transparansi dan ease of doing business. “Jika sudah terimplementasi dengan baik, hal ini akan menjadi bukti bagi dunia usaha bahwa pemerintah terus berupaya memberikan yang terbaik melalui layanan yang transparan dan efisien, sehingga semangat dalam menurunkan logistic cost benar-benar bisa terwujud,” tambahnya.

Penasehat Khusus Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim Marsetio yang turut hadir secara langsung menambahkan bahwa dilakukannya rapat koordinasi monitoring dan evaluasi serta kunjungan lapangan pada hari ini adalah untuk menjamin kesiapan dari implementasi NLE di Pelabuhan Belawan. Selain itu juga untuk mempersiapkan kunjungan Menko Marves yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

NLE yang pilot project-nya telah terimplementasi di Batam pada bulan Maret 2021 lalu, kini akan dimulai penerapannya pada berbagai pelabuhan nasional lainnya, antara lain Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Teluk Lamong, Tanjung Perak, Benoa, Makassar, Bitung, Kendari, dan Ambon. Kedepannya, NLE juga akan diberlakukan di bandara, antara lain bandara Ngurah Rai.

Turut hadir dalam rangkaian agenda ini adalah Deputi Bidang Koordinasi Peniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Direktur Informasi Kepabeanan Cukai, Kepala Kanwil DJBC Sumatera Utara, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Belawan, Kepala Pusat Karantina Ikan, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, dan Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis PT. Pelindo I (Persero).

Sumber :

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi