Gianyar (Metrobali.com)-
 Wakil Gubernur Bali AA Ngurah Puspayoga menyatakan, masalah penyakit mata dan khususnya katarak masih menghantui masyarakat Bali. Saat ini tak kurang dari 130 ribu warga Bali menderita katarak dan kecenderungannya terus bertambah.
“Setiap tahunnya bisa sekitar 5.000 orang,” katanya di sela-sela acara pengobatan mata gratis di Ketewel, Gianyar, Senin (8/4). Acara itu diselenggarakan oleh Yayasan untuk Kemanusiaan dengan dukungan sebuah LSM .  Puspayoga sendiri sejak menjadi Walikota Denpasar sudah ikut terlibat dalam upaya penanganan masalah katarak ini.
Acara dihadiri oleh ratusan warga yang sudah mengantri sejak pagi. Selain katarak, mereka juga ada yang mengalami masalah rabun serta masalah lain.  Penanganan terhadap warga tergantung masalahnya, ada yang hanya diberi obat, kacamata tetapi ada pula yang harus menjalani operasi.
Salah-satu warga, Sulasmi, 30 tahun, mengaku sangat gembira dengan pengobatan dan banuan kacamata. “ Saya sudah 3 kali gani kacamata dan yang ketiga ini mendapatkan gratis,” ungkapnya. Bila pergi ke dokter dan menganti kacamata, setidaknya dia harus mengeluarkan dana hingga Rp 500 ribu.
Sementara itu mengenai kehadiran figure Puspayoga, menurutnya, makin membuatnya senang. “Saya sudah tahu dari dulu dan baru pertama kali bertemu,” katanya.  Dari penampilannya, Puspayoga menurutnya adalah figure yang sederhana dan sering membantu warga yang kurang mampu. BOB-MB