Ket foto : Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai

 

Kasus Positif Bertambah 18 Orang dan 3 Pasien Tercatat Meninggal Dunia

 

Denpasar,  (Metrobali.com)

Kasus Covid-19 memang sulit diprediksi kapan akan usai. Tren yang berfluktuatif pun masih terlihat pada perkembangan kasus di Kota Denpasar. Dimana, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar masih menemukan adanya kasus positif dan kasus sembuh Covid-19. Pada Jumat (4/12) di ibukota Provinsi Bali ini diketahui kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 18 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 18 orang yang tersebar di 13 wilayah desa/kelurahan. Namun demikian, 3 orang pasien juga tercatat meninggal dunia.

Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan tinggi di dua wilayah desa/kelurahan. Yakni Desa Tegal Harum dan Kelurahan Padangsambian yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 3 kasus baru. Disusul Kelurahan Panjer yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang. Sedangkan 10 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus msing-masing 1 orang dan sebanyak 30 desa/kelurahan nihil penambahan kasus.

Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang perempuan dengan status domisili di Desa Sumerta Kaja. Dimana, pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 12 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 3 Desember 2020 dengan riwayat penyakit Diabetes Militus. Untuk pasien kedua diketahui seorang laki-laki dengan status domisili di Desa Pemecutan Kelod. Dimana, pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 23 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 4 Desember 2020. Sedangkan untuk pasien ketiga diketahui seorang laki-laki dengan status domisili di Desa Ubung Kaja. Dimana, pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 30 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 3 Desember 2020 dengan riwayat penyakit Hipertensi.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Jumat (4/12) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data diketahui angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 3.681 orang  (93,57 persen), meninggal dunia sebanyak 90 orang (2,29 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  163 orang (4,14 persen), sementara itu kasus positif secara komulatif tercatat sebanyak 3.934 kasus.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (HumasDps)

Kasus Meninggal Dunia

1.      Desa Sumerta Kaja seorang perempuan usia 69 tahun, dinyatakan positif Covid-19 pada 12 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 3 Desember 2020 dengan riwayat penyakit Diabetes Militus.

2.      Desa Pemecutan Kelod seorang laki-laki usia 65 tahun, dinyatakan positif Covid-19 pada 23 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 4 Desember 2020.

3.      Desa Ubung Kaja seorang laki-laki usia 53 tahun, dinyatakan positif Covid-19 pada 30 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 3 Desember 2020 dengan riwayat penyakit Hipertensi.

Kasus Positif   :

1.      Desa tegal Harum dua orang laki-laki usia 42 dan 21 tahun serta seorang perempuan usia 29 tahun

2.      Kelurahan Padangsambian seorang laki-laki usia 56 tahun serta dua orang perempuan usia 13 dan 47 tahun

3.      Kelurahan Peguyangan seorang perempuan usia 20 tahun

4.      Desa Dauh Puri Kaja seorang perempuan usia 28 tahun

5.      Desa Peguyangan Kangin seorang perempuan usia 52 tahun

6.      Kelurahan Panjer seorang laki-laki usia 36 tahun dan seorang perempuan usia 29 tahun

7.      Desa Ubung Kaja seorang laki-laki usia 27 tahun

8.      Desa Pemecutan Kaja seorang laki-laki usia 28 tahun

9.      Kelurahan Pemecutan seorang perempuan usia 44 tahun

10.  Desa Padangsambian Kelod seorang perempuan usia 27 tahun

11.  Desa Dangin Puri Kaja seorang laki-laki usia 30 tahun

12.  Kelurahan Dangin Puri seorang perempuan usia 63 tahun

  Kelurahan Ubung seorang laki-laku usia 52 tahunKasus Sembuh : 18 Orang