Pewarta : Tri Prasetiyo

Badung, (Metrobali.com)

 

Tingkat literasi atau minat baca siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Badung berkurang dan di bawah rata-rata, diduga penyebabnya adalah adanya pandemi Covid-19 dimana siswa lebih tertarik bermain gadget dibandingkan membaca atau belajar saat di rumah.

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja mengungkap bahwa pihaknya saat ini terus berupaya meningkatkan tingkat literasi membaca siswa Sekolah Dasar di Badung yang rata – rata kurang di bawah 80 persen.

“Tingkat literasi rata-rata ini berdasarkan dari hasil ANBK (Assasmen Nasional Berbasis Komputer) tahun 2021,” katanya di SD 3 Kuta, Badung, Bali Jumat (17/2/2023).

Kemampuan Literasi untuk jenjang SD, nilai Kabupaten Badung untuk ANBK tahun 2021 adalah 1,96 dimana ini sudah mencapai kompetensi minimum.

Rentang penilaian adalah 1-3 (1 minimum dan 3 maksimum). Sementara untuk rata-rata nasional nilainya adalah 1,68.

“Ada tingkat literasi dia per-kabupaten tapi ada juga hasil dia tingkat literasi per-sekolah jadi masing – masing sekolah berbeda – beda cuma sebagian besar di bawah rata – rata, ada yang masih merintis ada yang sudah mantap,” terangnya.

Dengan gerakan yang sederhana di sekolah kata dia, seperti adanya pojok baca dan hari kunjung perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak di sekolah.

Peserta ANBK sendiri adalah siswa kelas 5, 8, dan 11 yang dipilih secara acak oleh pemerintah, guru, dan kepala sekolah tiap satuan pendidikan

“Sudah dirandom dari pusat jadi diharapkan semua siap, tapi memang jadi tidak semua terwakili,” pungkas dia. (RED-MB)